Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Kasus Penganiayaan Junior, 5 Taruna STIP Dipecat

Kompas.com - 10/04/2015, 20:40 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Kapten Arifin Sunaryo, menegaskan pihak sekolah telah menindaklanjuti kasus penganiayaan terhadap Daniel Roberto Tampubolon yang melibatkan tujuh siswa. Hasilnya, dua siswa mendapat skorsing selama satu tahun, dan lima lainnya dipecat.

"Iya, sudah dipecat, lima siswa. Dua siswa di skorsing setahun," tegas Arifin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/4/2015).

Tindakan tersebut, kata Arifin, berdasarkan pemeriksaan lanjutan pihak sekolah terkait laporan kekerasan oleh pihak korban. Pihak sekolah lantas membawa kasus tersebut ke sidang kehormatan.

"Ketika ditanya, mereka mengaku. Di peraturan juga ada, apabila memukul serta menampar dua kali dapat dikeluarkan. Itu sudah ketentuannya begitu," terang Arifin.

Sementara itu, dua siswa lainnya yang dikenakan sanksi skorsing dinilai tidak melakukan pemukulan terhadap korban. Dari hasil pemeriksaan, dua siswa yang juga terlibat dalam penganiayaan tersebut hanya melakukan perintah terhadap korban.

"Dua siswa yang diskors, tidak memukul (korban). Salah satu siswa cuma suruh push up dan satu lagi memberikan makan sambal saos," papar Arifin.

Sebelumnya, dugaan kasus penganiayaan terhadap korban Daniel Roberto Tampubolon, Senin (6/4/2015) lalu, berujung pada laporan polisi, Rabu (8/4/2015). Terduga pelaku sekaligus senior korban, Erwin Susanto (22), diduga telah menganiaya Daniel dengan tangan kosong dan palu. Daniel juga dipaksa memakan cabai rawit. Sehingga, Daniel menderita sesak nafas, mual, sakit ulu hati, dan pusing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com