Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan, Bidokkes membentuk satu tim khusus untuk memeriksa makanan-makanan bagi tamu VVIP dan VIP dalam acara besar tersebut.
"Kami membentuk tim food security yang akan melakukan tes bagi makanan-makanan yang akan disajikan," kata Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/4/2015).
Ia menjelaskan, selain terdiri dari empat personel polisi, tim food security juga beranggotakan petugas dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Tugasnya adalah melakukan uji laboratorium sederhana untuk setiap makanan yang akan dihidangkan.
"Ujinya sederhana saja, tidak perlu di lab, nanti kami membawa kit yang berisi tabung reaksi dan reagen untuk melakukan uji," tutur Musyafak.
Tim, kata dia, akan ditempatkan di pantry sehingga makanan yang akan disajikan tidak perlu menunggu waktu lama untuk dites dan selanjutnya dihidangkan.
Tes bertujuan untuk menemukan zat-zat berbahaya dari makanan, misalnya logam berat, seperti timbal dan senyawa yang bersifat racun, misalnya sianida atau arsenik.
Makanan akan dihancurkan kemudian dimasukkan ke tabung reaksi dan diberi reagen. Jika warnanya berubah atau ada indikasi tertentu lainnya, artinya makanan tidak layak untuk disajikan karena mengandung senyawa-senyawa berbahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.