Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Promosi Ikan Hias di Johar Baru Sepi Pembeli

Kompas.com - 22/04/2015, 05:27 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat promosi ikan hias yang dikelola oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Perdagangan DKI Jakarta di Johar Baru sepi pembeli. Pedagang pun terpaksa menunggak rugi setiap harinya akibat jarang adanya pembeli.

Salah satu pedagang ikan hias, Agung mengatakan, dirinya sudah biasa tidak meraup untung besar. Bahkan, dalam sehari Agus kerap tidak mendapatkan pembeli ke toko ikan hiasnya.

"Dalam tiga hari, pembeli cuma satu aja. Itu udah biasa," kata Agung kepada Kompas.com di kiosnya, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/4/2015).

Meskipun biaya retribusi hanya Rp 5.000 per hari, Agung mengaku itu bukan strategi untuk menarik para pedagang dan pembeli. Selain biaya retribusi tersebut, Agung menyebut tak ada biaya lain. Namun, kondisi pembeli ikan hias pun tak kunjung membaik.

Salah satu temannya juga terpaksa angkat kaki dari Pusat Promosi Ikan Hias di Johar Baru dan pindah ke Cibitung. "Nah ini di depan saya dulu jualan juga. Tapi dia pindah gara-gara sepi pembeli," ucap Agung.

Agung dan pedagang lainnya merupakan mantan pedagang kaki lima yang berjualan di belakang Pasar Johar Baru. Pada tahun 2007 silam mereka direlokasi di gedung tersebut. "Kalau awal-awal biasalah pasti ramai. Cuma makin ke sini sepi," kata Agung.

Agung bercerita, pembeli lebih ramai jika mereka berada di luar. Saat itu para pedagang sempat direlokasi di halaman luar gedung karena ada renovasi.

"Di luar aja ya. Meskipun cuma di dalam halaman, kita laku," ucap Agung.

Agung tak menampik bahwa pemecahan masalah sudah dilakukan untuk menarik pembeli. Salah satunya dengan menata tempat parkir. "Kalau dulu kan parkirannya yang sering disalahgunakan. Sekarang sudah rapi. Tapi masih sepi juga," ujar Agung.

Selain itu, cara lainnya dengan memperbolehkan pedagang pakaian menempati lantai dua di gedung tersebut, sehingga dapat menarik pengunjung. Di lantai tiga juga sempat ada mainan anak-anak, namun kondisinya pun tak berubah.

"Sekarang itu mainan sudah di bawah. Enggak ada yang datang," kata Agung.

Pantauan Kompas.com, kondisi Pusat Promosi Ikan Hias di Johar Baru memang sepi pengunjung. Tidak banyak pembeli yang datang ke tempat tersebut. Bahkan untuk sekadar lihat-lihat pun jarang terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com