Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Undangan "Pesta Bikini", SMAN 24 Langsung Buat Surat Edaran

Kompas.com - 23/04/2015, 13:40 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak SMA Negeri 24 Jakarta langsung menyatakan sikap terhadap adanya undangan pesta kelulusan yang dress code atau busana yang ditentukannya berupa bikini. Pernyataan sikap itu dituangkan ke dalam dua lembar surat edaran sekolah yang baru saja dibuat pada siang hari ini.

"Pas tahu ada pesta bikini seperti itu, kita langsung rapatkan di pihak sekolah. Baru saja selesai rapatnya dan baru kita buat dua surat ini," kata Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 24 Bidang Kesiswaan Erni Surwati, Kamis (23/4/2015).

Erni menjelaskan bahwa peruntukan dari dua surat tersebut adalah untuk dua pihak, yakni orangtua dan para siswa. Surat tersebut bahkan belum bisa diedarkan langsung karena murid kelas XII sudah tidak masuk sekolah setelah ujian nasional (UN) selesai.

"Jadi, nanti kita kasih suratnya via wali kelas, kan wali kelas punya kontak anak-anak," ucap Erni.

Isi dari surat edaran yang ditujukan kepada orangtua siswa berisi dua poin. Poin pertama adalah imbauan kepada orangtua maupun wali murid SMA Negeri 24 Jakarta agar tidak memercayai kegiatan pesta bikini yang menyertakan nama SMAN 24.

Selain itu, diimbau juga bahwa setiap kegiatan resmi ada persetujuan pihak sekolah yang ditandatangani oleh kepala sekolah disertai surat resmi.

Di poin kedua, sekolah mengimbau agar para murid, terutama yang kelas XII, tidak mengikuti dan mendukung acara "Good Bye UN Pool Party" atau sejenisnya.

Jika ada yang ketahuan ikut oleh pihak sekolah, siswa akan diberi sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu, isi surat yang ditujukan kepada tiap murid berisi empat poin, di antaranya kewajiban untuk menjaga nama baik sekolah, tidak memakai nama SMAN 24 tanpa seizin pihak sekolah, tidak mengikuti pesta bikini, dan dikenakan sanksi bagi yang ikut pesta tersebut.

Dua surat edaran itu ditandatangani oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 24 Umaryadi dan dicap SMA Negeri 24 Jakarta.

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar poster undangan pesta kelulusan bertajuk "Splash After Class". Acara tersebut menyertakan keterangan dress code berupa "Bikini Summer Dress" yang diadakan pada Sabtu (25/4/2015) pukul 22.00 WIB di The Media Hotel, tepatnya di area kolam lantai enam gedung tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com