Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Angin, Diskusi HMP terhadap Ahok Mendadak Ricuh

Kompas.com - 03/05/2015, 15:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Diskusi hak menyatakan pendapat terhadap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mendadak ricuh.

Kekacauan terjadi karena lokasi diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, tiba-tiba diguyur hujan deras yang disertai angin kencang.

Lokasi diskusi memang berada di luar ruangan dan hanya ditutupi oleh atap tenda berwarna putih. Ketika hujan mengguyur kawasan itu, beberapa narasumber sudah memberikan pandangannya mengenai HMP, termasuk Taufik.

Kemudian saat pengamat parlemen Lucius Karus baru akan memberikan pandangannya, situasi sudah tidak kondusif. Para peserta diskusi mulai membubarkan diri dan berlindung masuk ke dalam ruangan.

Sementara itu, Taufik dan narasumber lainnya masih bertahan di luar ruangan. Beberapa detik kemudian, hujan angin semakin kuat. Barulah mereka ikut membubarkan diri, dan masuk ke dalam ruangan.

Taufik pun terlihat langsung mengamankan kertas, handphone, dan beberapa nota yang ada di mejanya. Sambil melindungi kepalanya, ia langsung mengikuti narasumber lain untuk berlindung di dalam ruangan.

"Diskusinya di tengah badai nih," kata sang moderator, Minggu (3/5/2015).

Di dalam ruangan, peserta diskusi yang kebanyakan awak media masih terlihat membersihkan rambut yang basah terkena hujan. Beberapa kamerawan dan fotografer juga terlihat mengelap peralatan mereka yang terkena air hujan.

Sementara itu, Taufik dan narasumber lainnya mengambil tempat duduk serta menunggu kepastian dari keberlanjutan diskusi. Sekitar pukul 15.10, moderator kembali membuka diskusi.

"Setelah ada peringatan dari alam, diskusi dimulai kembali," kata moderator.

Selain Taufik, beberapa narasumber yang turut menghadiri diskusi ini adalah pengamat politik Ray Rangkuti dan pakar hukum tata negara Masnur Marzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com