Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Pada Akhirnya Masyarakat Akan Tahu bahwa DPRD Benar

Kompas.com - 30/04/2015, 18:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengatakan proses hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih berlangsung. Menurut dia, prosesnya masih menunggu pelaksanaan rapat pimpinan.

Akan tetapi, sudah hampir tiga minggu, rapim HMP tidak kunjung terlaksana. Sidang paripurna penyerahan hasil penyelidikan hak angket sudah lama dilakukan.

"Sabar dulu. Politik itu harus ada modal kesabaran," ujar Taufik di gedung DPRD DKI, Kamis (30/4/2015).

Taufik mengatakan para pimpinan belum menemukan waktu yang tepat untuk menggelar rapat tersebut.

Pada saat sidang paripurna penyampaian hasil penyelidikan tim angket, DPRD DKI juga sekaligus mendengarkan laporan kegiatan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2014 oleh Gubernur Basuki.

Akan tetapi, sidang paripurna pemberian rekomendasi LKPJ justrus dilakukan lebih dulu dari angket. Meski sidang paripurna awal digelar bersamaan. Mengenai hal tersebut, Taufik berpendapat pemberian rekomendasi LKPJ oleh Dewan memiliki batas waktu.

Itu sebabnya Dewan harus menyelesaikan rekomendasi lebih dulu daripada HMP. "Kalau LKPJ itu kan berapa hari setelah diterima oleh dewan, laporan itu harus ada keputusan, kalau tidak, dianggap kita tidak melakukan penilaian. Tetapi antara angket ke HMP kan tidak ada batasan waktu," ujar dia.

Meski demikian, Taufik tidak merasa khawatir bahwa kepercayaan masyarakat akan tergerus akibat lambatnya proses HMP.

Taufik yakin, cepat atau lambat, masyarakat akan menyadari bahwa DPRD DKI benar. "Insya Allah, pada akhirnya masyarakat tahu bahwa DPRD benar," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com