Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasetio: Enggak Perlu HMP Juga Bisa

Kompas.com - 22/04/2015, 11:11 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan, keputusan untuk melakukan hak menyatakan pendapat (HMP) tidak semerta-merta disebut tindak lanjut dari hak angket. Tindak lanjut dari hak angket bisa dalam bentuk apa saja, tidak harus HMP.

"HMP ini secara undang-undang sebetulnya ada. Kemarin keputusan angket yang dibacakan Pak Ongen (ketua angket Muhammad Sangaji) sebenarnya sudah selesai di situ. Tapi, pada bait terakhir ada kata-kata, 'untuk ditindaklanjuti'. Nah, itu yang harus ada putusannya," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Selasa (21/4/2015).

"Makanya, enggak perlu HMP juga bisa. Tinggal ditindaklanjuti saja nanti," ujar Prasetio.

Akan tetapi, Prasetio mengatakan, hal tersebut sangat bergantung pada hasil rapat pimpinan. Pendapat Prasetio untuk tidak membuat HMP akan dibawa ke dalam rapat tersebut.

Namun, Prasetio merupakan Ketua Dewan yang memiliki peran kolektif kolegial. Dia mengaku tidak bisa memaksakan kehendak begitu saja sehingga pendapat dari fraksi lain juga harus ditampung. Keputusan akhirnya pun harus berdasarkan kesepakatan bersama.

"Jadi, terserah setelah rapim. Setelah rapimgab, bamus, nah itulah baru ketahuan," ujar Prasetio.

Saat ini, anggota DPRD masih menunggu Prasetio untuk menjadwalkan rapat pimpinan gabungan HMP. Sebab, sudah lebih dari satu minggu setelah paripurna angket digelar, tetapi kelanjutan hak angket tidak kunjung dibicarakan.

"Itu nantilah, ini kan masih banyak, LKPJ dulu nih dikelarin," ujar Prasetio santai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com