Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Siti Buka Pameran Hari Air Dunia di Taman Waduk Pluit

Kompas.com - 09/05/2015, 11:26 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membuka pameran Hari Air Dunia yang diadakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, di Taman Waduk Pluit, Sabtu (9/5/2015). Dalam sambutannya, Siti mengatakan, air sangat erat dengan perilaku manusia.

"Bahwa air sangatlah erat dengan perilaku manusia. Saya belajar pada tahun 1976 bahwa orang Indonesia pakai air 60-90 liter per orang," ujar Siti Nurbaya, di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Ia membandingkan penggunaan air warga Amerika dan Eropa yang lebih besar dari warga Indonesia yaitu sekitar 250 liter-300 liter per hari setiap orang. Siti mengatakan, saat ini gaya hidup warga Indonesia sudah menyamai penggunaan air warga AS dan Eropa.

"Sekarang gaya hidup kita udah ikut ke sana. Mandi pakai shower, pakai flush," ujar Siti.

Dalam pameran yang bertema Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air tersebut, Siti menyuarakan pentingnya gerakan penyelamatan air. Menurut dia, perencanaan pembangunan nasional sama pentingnya dengan membahas penyelamatan air. Oleh karena itu, kata Siti, penting bagi menteri-menteri di luar Kementerian PUPR untuk ikut bersinergi dalan gerakan tersebut.

Acara ditutup penandatanganan  kerja sama 7 menteri untuk mendukung Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air. Tujuh kementerian yang direncanakan hadir pada awalnya adalah Kementerian PUPR, Kementerian PPN, Kementerian Pertahanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian BUMN, Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Akan tetapi, menteri yang hadir hanya Mendagri Tjahjo Kumolo dan Siti Nurbaya. Sementara kementerian lain diwakilkan. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dijadwalkan hadir juga tak tampak di lokasi acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com