Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Minta Warga Jangan Pilih Lagi Partai Penolak HMP Ahok

Kompas.com - 13/05/2015, 15:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi masyarakat bernama Komando Barisan Rakyat (KOBAR) melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD, Rabu (13/5/2015). Mereka mengungkapkan kekecewaan pada partai penolak hak menyatakan pendapat dan menuntut agar proses tersebut tetap dilanjutkan.

"Kami desak melengserkan Ahok dan desak DPRD DKI melanjutkan HMP sebagai tindak lanjut hak angket," ujar salah seorang demonstran yang berorasi.

Mereka membawa spanduk besar bertuliskan "Masyarakat Jakarta Jangan Pilih Lagi Partai PDIP, Nasdem, PKS, Hanura, dan PAN".

Di bawah tulisan tersebut, terpampang logo-logo partai yang disebutkan tadi. Pada bagian bawah spanduk tersebut juga tertulis "Partai Pengkhianat Warga Jakarta Karena Tidak Menyikapi HMP. Partai Bajingan Partai Pengkhianat".

Dalam orasinya, mereka mengaku sudah kecewa dengan pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Mereka kecewa karena Ahok (sapaan Basuki), sempat melontarkan wacana untuk melegalkan prostitusi dengan memberikan sertifikat kepada pekerja seks komersial (PKS).

Selain itu, mereka juga mengaku kecewa dengan sikap Ahok yang kerap menyalahkan orang lain di tiap permasalahan. Oleh karena itu, mereka mendorong DPRD untuk segera melanjutkan proses HMP agar sanksi kepada Ahok segera terwujud.

Kemudian, mereka juga mengutarakan kekecewaan kepada partai yang menolak HMP karena dinilai tidak memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com