Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Bareng Juventus-Madrid di GOR Otista Berujung Tawuran

Kompas.com - 15/05/2015, 19:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fans klub sepak bola Juventus dan Real Madrid yang melakukan nonton bareng (nobar) pada Kamis (14/5/2015) dini hari di GOR Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur berakhir ricuh.

Para peserta nobar ini terlibat tawuran. Penyebabnya karena adanya aksi provokasi. Acara nobar itu disebut diselenggarakan sebuah komunitas di tribun 2 GOR Otista.

Pertandingan baru berjalan beberapa belas menit penggemar kedua klub sepak bola dalam laga semifinal Liga Champions itu justru terlibat adu jotos. Perseteruan terjadi ketika Real Madrid mencetak gol pada babak pertama di menit ke 22 melalui pinalti dan memimpin sementara pertandingan.

Rupanya, ada aksi saling ejek yang membuat situasi menjadi panas. Aksi lempar botol pun terjadi. Massa kedua kubu kemudian berhamburan ke luar GOR dan tawuran terjadi di halaman GOR.

Petugas Polsek Jatinegara dan Polres Jakarta Timur harus turun membubarkan aksi. Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Komisaris Suwanda membenarkan hal tersebut. "Benar, kejadiannya di awal pertandingan, Juve kejebolan 1-0 langsung ada provokasi dari suporter lawan," kata Suwanda kepada wartawan, Jumat (15/5/2015).

Petugas yang berada di lokasi langsung melerai dan membubarkan nobar tersebut "Untuk menghindari hal-hal yang tidak diingankan terpaksa nobarnya kita sudahi," ujar Suwanda.

Suwanda mengatakan, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Sementara itu, Arno, salah satu penjaga GOR Otista mengatakan, aksi tawuran itu tidak sampai membuat kerusakan di dalam GOR. Menurut dia, jumlah peserta nobar mencapai 1000-an. "Enggak ada kerusakan, kita cepat tanggap terhadap kejadian," ujar Arno.

Alhasil, peserta nobar tak dapat menonton habis pertandingan penentuan antar kedua klub itu akibat ulah mereka sendiri. Dalam laga tersebut, Juventus akhirnya menahan imbang Real Madrid 1-1, dan melenggang ke final karena unggul secara agregat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com