Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau UN di "SD Obama", Ahok Semangati Siswa agar Bercita-cita Jadi Presiden

Kompas.com - 18/05/2015, 07:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) di SD 01 Menteng, Senin (18/5/2015) pagi. Ia tiba di sekolah yang pernah menjadi sekolah Presiden AS Barack Obama itu sekitar pukul 06.30 WIB.

Dalam sambutannya, Basuki meminta 56 siswa yang mengikuti UN untuk bercita-cita menjadi presiden seperti Obama.

"Saya tahu anak-anak pasti semangat semua untuk melaksanakan ujian, apalagi ini sekolahnya Obama, pasti semangat," kata Basuki. 

"Saya ingin anak-anak bukan hanya lulus semua, tapi juga punya impian menjadi presiden, jangan (cita-cita) jadi gubernur, jadi presiden saja," lanjut Basuki. 

Basuki mengatakan, untuk menjadi presiden, harus memiliki rekam jejak yang baik. Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan para siswa untuk mengerjakan semua soal ujian dengan jujur.

"Hidup orang ke depan, enggak bisa lagi hanya pencitraan, zaman sudah berubah dan anak-anak harus dibekali ilmu. Jadi orang harus terus memperbaiki diri. Bapak doakan, anak-anak di sini harus bisa jadi pejabat penting di Indonesia," kata Basuki. 

Basuki, yang biasa disapa Ahok, pun langsung menyalami satu per satu siswa yang melaksanakan UN. Para siswa serta guru-guru juga berfoto bersama orang nomor satu di Ibu Kota itu.

Setelah meninjau pelaksanaan UN di SD 01 Menteng, Basuki langsung meninjau UN di SD Theresia Jakarta Pusat. Ada 153.266 siswa SD yang akan mengikuti ujian hingga 20 Mei mendatang. Rinciannya, 140.704 siswa SD, 12.430 siswa madrasah ibtidaiyah (MI), dan 132 siswa SD luar biasa (SD LB).

Berbeda dengan UN SMP dan SMA yang sudah melaksanakan sistem computerized based test (CBT), UN SD masih dilaksanakan secara paper based test. Sementara mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia pada 18 Mei, Matematika pada 19 Mei, dan Ilmu Pengetahuan Alam pada 20 Mei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com