Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengganti Udar Pristono Minta Honor Pengadaan Transjakarta Dikembalikan

Kompas.com - 18/05/2015, 15:00 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim pengendali teknis pengadaan bus transjakarta tahun anggaran 2012-2013, Suratno Widodo, membenarkan bahwa beberapa anggota tim pengendalian teknis (dalnis) mengembalikan uang honor selama 2 tahun sebesar Rp 13 juta. Uang itu diserahkan kepada bendahara Dishub DKI Jakarta pada Oktober 2014.

Dalam sidang kasus pengadaan bus transjakarta dengan terdakwa mantan kepala dinas perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Suratno awalnya berkali-kali menjawab tidak tahu. Namun, Ketua Majelis hakim Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Selatan Artha Theresia tetap menanyakan hal tersebut.

"Saya tidak tahu pasti yang mulia. Yang saya tahu diminta kepala Dinas Perhubungan yang menggantikan Udar Pristono untuk mengembalikan uang honor," kata Suratno yang diundang menjadi saksi oleh jaksa penuntut umum (JPU) pada Senin (18/5/2015)

Majelis hakim yang dipimpin oleh hakim Artha Theresia tampak tidak puas dengan keterangan yang diberikan oleh Suratno. Suratno memang lebih banyak mengaku tidak tahu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari majelis hakim maupun tim penasihat hukum Udar Pristono.

"Kenapa tidak ditanya? Dianggap biasa saja? Lumrah-lumrah saja begitu? Padahal menurut keterangan saudara, baru kali itu disuruh kembalikan. Kalau tidak ada perintah tidak akan dikembalikan?" tanya hakim Artha pada Suratno.

Suratno kemudian mengatakan bahwa pengembalian uang honor tersebut karena tim merasa tidak pernah bekerja sebagai anggota pengendali teknis. Jawaban Suratno kembali membuat hakim ketua bingung. "Kok tidak merasa bekerja tetapi menerima honor," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com