Tujuannya, kata Frans, agar jalan tol tersebut tidak menimbulkan titik-titik kemacetan. Sebab, ia menilai bahwa selama ini pintu masuk dan keluar tol merupakan salah satu penyebab kemacetan. [Baca: "Sudah Rasio Jalan Cuma 6 Persen, Sarana Transportasinya Juga Jelek"]
"Kalau jalan tol dalam kota yang sekarang ini kan sedikit-sedikit pintu masuk atau keluar, rata-rata tiap 7 kilometer ada. Dari Grogol ke Slipi saja ada berapa. Kalau yang ini (enam ruas jalan tol) enggak seperti itu karena tol-nya cuma untuk orang yang jarak jauh, misalnya dari Grogol ke Bekasi," kata dia di Balai Kota, Selasa (19/5/2015).
Frans yakin, keberadaan enam ruas jalan tol tidak hanya akan dapat memperlancar arus lalu lintas, tetapi juga memperlancar arus distribusi logistik yang akan menghubungkan kawasan timur dan barat Ibu Kota.
Tidak hanya itu, lanjut Frans, enam ruas jalan tol nantinya juga akan dilengkapi dengan layanan bus ulang alik, yakni bus yang beroperasi di atas jalan tol.
"Kami akan sediakan tempat-tempat pemberhentian bus ulang alik. Bus ini akan modar-mandir di jalan tol dari ujung ke ujung," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.