Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Pertanyakan Pencatutan Lambang "Jaya Raya" di PRJ Senayan

Kompas.com - 26/05/2015, 20:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta membantah bahwa acara Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) yang akan diselenggarakan di Senayan merupakan perhelatan hiburan yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI.

Sekretaris Dinas KUMKMP DKI Irwandi mengatakan, penyelenggaraan PRJ Senayan murni dilakukan pihak swasta. "(PRJ Senayan) itu swasta murni. Kami enggak ada kerja sama bersama mereka, termasuk kepanitiaan untuk acara itu," kata Irwandi, Selasa (26/5/2015). 

Dengan tidak terjalinnya kerja sama antara Pemprov DKI dan swasta, Irwandi mempertanyakan pihak penyelenggara yang mencatut lambang Pemprov DKI "Jaya Raya" di spanduk, poster, banner, dan stiker promosi acara mereka. 

Pasalnya, untuk menyewa tenda di PRJ, dikenakan biaya hingga Rp 2 juta. Irwandi mengaku khawatir banyak pihak yang menyangka PRJ Senayan merupakan acara resmi Pemprov DKI dan seluruh biaya sewa masuk ke dalam pendapatan asli daerah (PAD). 

"Saya baru lihat kok ada lambang DKI ya di posternya. Masalahnya, ada pemungutan tenda Rp 2 juta dan ada logo Pemprov DKI, takutnya warga atau penyewa mengira duitnya masuk ke DKI, padahal kami sama sekali tidak terlibat apa pun," kata Irwandi.

Pihak penyelenggara, kata dia, juga telah meminta Dinas KUMKMP DKI untuk meminjamkan tenda dengan logo Pemprov DKI. Namun, pihaknya buru-buru menarik tenda tersebut karena Dinas KUMKMP DKI tidak bekerja sama dengan penyelenggara. Selain itu, Irwandi mengungkapkan, audiensi dengan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat beberapa waktu lalu tidak bisa serta-merta dapat mencatut lambang Pemprov DKI di media promosi mereka. 

"Organisasi atau penyelenggara apa pun juga bisa audiensi dengan Pak Wagub. Tapi, bukan berarti setuju logonya dimasukkin, nanti kami hubungi penyelenggara acara (PRJ Senayan)," kata Irwandi. 

PRJ Senayan ini akan diselenggarakan selama satu pekan, yakni pada tanggal 30 Mei hingga 5 Juni mendatang. Sebanyak 466 stan gratis disediakan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Selain itu, akan ada tiga panggung hiburan dengan penampilan 50 artis, seperti Zaskia Gotik, Wali, Siti Badriah, Kerispatih, The Virgin, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com