Masih layak
Dalam situasi sekarang, kemampuan komunikasi politik dan sosial yang dimiliki Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat perlu dimunculkan. Peran Djarot pada masa mendatang bisa lebih diperkuat untuk mendukung rencana-rencana besar Gubernur.
Catatan kiprah Djarot semasa menjabat Wali Kota Blitar menunjukkan kepiawaiannya berkomunikasi dan mengatasi konflik. Djarot berhasil mengelola pedagang kaki lima di sekitar alun-alun. Ia pun berhasil membenahi birokrasi Kota Blitar yang gemuk.
Pada sisi lain, Basuki sebagai seorang gubernur juga perlu mempertimbangkan untuk menjalankan pemerintah dengan gaya lebih egaliter dan efektif.
Peluang komunikasi yang lebih baik guna menumbuhkan kepercayaan masyarakat ke depan masih terbuka lebar. Bagaimanapun, kejujuran, kesederhanaan, dan keberanian Basuki dan wakilnya tetap mendapatkan pengakuan di hati masyarakat DKI Jakarta. Sebanyak 67,5 persen responden menganggap Basuki masih layak memimpin DKI Jakarta ke depan.
Sekarang, bola keputusan kembali di tangan pemimpin Jakarta. Basuki bisa saja memersuasi khalayak dengan gaya dan tutur bahasa yang terpilih, tetapi tidak menanggalkan taringnya. Atau, Gubernur tetap menggunakan cara lama yang mungkin membuat banyak orang ikut "meradang".
(BIMA BASKARA DAN UMI KULSUM/LITBANG KOMPAS)
---------------
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Rabu (27/5/2015), dengan judul "Gubernur DKI, antara Retorika dan Sosok".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.