Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Padati Kawasan Tanah Abang, Ahok Ancam Sita Dagangan

Kompas.com - 03/06/2015, 14:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang bulan Ramadhan 1436 Hijriah, pedagang kaki lima (PKL) kembali turun ke jalan dan memadati kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal tersebut menyebabkan kawasan Tanah Abang menjadi macet dan tidak tertib lagi.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan menyita barang dagangan para pedagang. 

"Kami sudah minta Dishubtrans (Dinas Perhubungan dan Transportasi) untuk membereskan parkir liar dan yang berdagang itu akan kami sita barang dagangannya. Sudah kami minta sama Wali Kota (Jakarta Pusat). Enggak ada toleransi mau puasa atau mau Lebaran," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (3/6/2015).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, PKL yang berdagang di luar pasar memiliki kios juga di dalam pasar. Pengunjung Tanah Abang, lanjut Basuki, lebih senang membeli barang di PKL bagian luar sehingga pedagang lebih menyenangi berdagang di luar pasar.

"Masalah Tanah Abang kan di situ, orang malas masuk pasar jadinya jalan kaki dan parkir liar di depan (pasar). Ya kami mesti tegas," kata Basuki.

Tak hanya menyita barang dagangan PKL, Basuki menegaskan DKI juga akan terus menjaring motor-motor yang parkir liar di luar Tanah Abang. Apabila PKL tak kunjung jera ketika barang dagangannya disita, Basuki akan mencari celah hukum untuk dapat menghancurkan barang dagangan para PKL.

"Satpol PP kalau hanya siaga, enggak operasi, juga enggak akan bisa melawan PKL. PKL kami pukul dimarahi. Kalau orang kami dipukul malah enggak apa-apa. Memang Jakarta ini sudah kacau dari dulu, yang melanggar aturan malah dianggap benar," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com