JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan dan banjir masih menjadi masalah utama yang harus segera dituntaskan. Pemerintahan DKI Jakarta diharapkan fokus menangani kedua masalah itu ketimbang terlibat polemik dengan DPRD DKI.
Demikian hasil survei yang dilakukan oleh Periskop Data pada 1-7 Juni 2015. Survei ini melibatkan 500 warga Jakarta sebagai responden. Dari jumlah itu, hampir separuhnya menginginkan agar Pemprov DKI sigap menangani macet dan banjir.
"Sebanyak 48 persen responden menyatakan permasalahan paling mendesak adalah kemacetan dan penanggulangan bencana banjir," kata Direktur Eksekutif Periskop Data Muhamad Yusuf Kosim dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/6/2015) siang.
Selain penyediaan infrastruktur untuk mencegah banjir maupun kemacetan, responden menginginkan adanya perbaikan pada masalah perumahan rakyat. Peredaran narkoba yang meningkat di Ibu Kota dalam beberapa bulan terakhir juga membuat resah warga Ibu Kota.
"Sebanyak 7,6 persen responden khawatir, dengan semakin maraknya narkoba, mereka merasa menjadi tidak aman tinggal di Jakarta karena hal-hal itu. Oleh karena itu, melalui survei ini, kita berharap pemerintahan DKI di bawah Ahok (Gubenur DKI Basuki Tjahaja Purnama) jangan terjebak dengan polemik dengan DPRD saja, jadi terbengkalai," kata Yusuf.
Survei Periskop Data dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error plus-minus 4,4 persen dan tingkat kepercayaan survei 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.