Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Tawuran Saat Sahur, Ini Ancaman Lurah Cipinang Besar Utara

Kompas.com - 30/06/2015, 16:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga remaja Cipinang Besar Utara (Cibesut) terancam diciduk polisi terkait kasus tawuran yang kerap terjadi di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur, tersebut. Dini hari tadi, tawuran antar-remaja terjadi di kawasan Cibesut.

Lurah Cibesut, Sri Sundari, mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan puluhan warga Cibesut, Selasa (30/6/2015) siang. Tujuannya untuk mengakhiri tawuran yang mulai intens sejak awal puasa lalu.

"Tadi kami sudah kumpulkan sekitar 40 orangtua, yang anak-anaknya disinyalir melakukan tawuran. Kami lakukan pembinaan, dan kami sampaikan bahwa anak-anaknya sudah dalam catatan. Kalau masih tawuran, kami sudah sepakat dengan polisi untuk diciduk," kata Sri, saat ditemui Kompas.com di kantor Kelurahan Cibesut, Selasa sore.

Menurut Sri, saat tawuran, remaja menggunakan senjata tajam dan batu. Namun, belum ada laporan mengenai korban luka.

"Kalau cedera kecil-kecil pasti ada, tetapi di lapangan kami belum lihat adanya korban (luka)," ujar Sri.

Camat Jatinegara Sofian Taher mengatakan, penyebab tawuran adalah persoalan sepele. Setelah sahur, para remaja itu terlibat aksi saling ejek. Buntutnya adalah tawuran tersebut. "Masalahnya yakni saling ejek, masalah sepele," ujar Sofian, di tempat yang sama.

Sofian mengatakan, para remaja yang terlibat tawuran diduga berusia 11-20 tahun. Pihaknya telah mencatat identitas tiga remaja yang diketahui kerap menjadi provokator tawuran. Besok, mereka akan dipanggil untuk dibina.

"Ada tiga orang mengakui anaknya melakukan itu. Besok mereka mau membawa anaknya kepada kami untuk diberikan nasihat. Kami minta, kalau ada lagi tawuran, kami ciduk. Identitasnya sudah ditandai," ujar Sofian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' Hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" Hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com