Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Tetangga tentang Ibu yang Dilaporkan Gergaji Anaknya

Kompas.com - 05/07/2015, 08:18 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah pohon rindang membuat halaman depan rumah LSR (47) di Cipulir Permai, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terlihat sejuk dari luar. Namun, ketika masuk ke halaman rumah, bau kotoran kucing dan anjing menyusup ke hidung.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestro Jakarta Selatan yang mendatangai kediaman LSR , Sabtu (4/7/2015), juga merasakan hal tersebut.

"Agak bau, sih. Mungkin karena memelihara kucing dan anjing. Banyak, ada belasan ekor," ujarnya. 

Rumah itu merupakan tempat tinggal LSR bersama tiga anaknya. Ada seorang asisten rumah tangga yang merapikan rumah tersebut setiap hari, tetapi tidak menginap.

Sekilas, jika dilihat dari luar, rumah tersebut terkesan sunyi. Sepeda motor matic Honda Vario hitam berpelat Karawang diparkir di garasi berukuran 2 x 4 meter persegi tersebut.

Namun, menurut para tetangga sekitar, suara teriakan LSR kerap terdengar dari rumah berlantai dua itu. 

"Wah, kalau berantem atau teriak, hampir tiap hari. Kadang terdengar juga jeritan dan tangisan anaknya," kata Komariah (53), tetangga LSR.

LSR, kata Komariah, memang dikenal sebagai sosok yang galak dan temperamental. Beberapa kali, LSR juga kedapatan mendatangi rumah tetangganya sambil marah-marah.

"Enggak cuma anak-anaknyayang suka dimarahin. Tetangga yang lain juga. Padahal, cuma masalah sepele, ejek-ejekan anak-anak," ucap Komariah.

Santi (22), tetangga lainnya, menyatakan hal berbeda. Menurut dia, LSR, yang dikenal dengan tato di lengannya, cukup ramah kepadanya.

"Kayaknya orangnya ramah. Kalau ketemu negur. Enggak nyangka juga bisa terlibat kasus penganiayaan," ujarnya.

"Emaknya bule, anak-anaknya juga kayak bule. Cakep-cakep, tetapi kok malah dianiaya. Kalau enggak sanggup melihara, saya juga siap nampung," kata tetangga lainnya, Nurul (35).

Sebelumnya, LSR dilaporkan terkait kasus penganiayaan terhadap salah satu anaknya, GT. Rencananya, LSR akan segera dimintai keterangan oleh penyidik Unit PPA Satreskrim Polrestro Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2015) mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com