Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Ditunda Akibat Kebakaran, AP II Ubah Proses "Check-in"

Kompas.com - 05/07/2015, 14:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 30 penerbangan mengalami penundaan keberangkatan atau delayed di atas 30 menit menyusul terbakarnya JW Lounge di Terminal 2E Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi mengatakan, sebagai langkah kontingensi menanggulangi penundaan keberangkatan yang terjadi, maka pihaknya mengubah proses check-in di bandara. Penumpang domestik Garuda Indonesia dipusatkan di Terminal 2F, sementara penumpang internasional dipusatkan di Terminal 2D.

Garuda Indonesia tetap mengupayakan layanan check-in secara manual karena sistem belum berfungsi. Pada pukul 08.35, check-in di konter mulai dioperasikan kembali.

"Penerbangan Garuda Indonesia dengan tujuan Yogyakarta, Pekanbaru, Batam, Ujung Pandang, Semarang, Palembang, Pontianak yang sebelumnya delayed, saat ini sudah diberangkatkan," kata Agus melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (5/7/2015).

Lebih lanjut, dia menyampaikan, Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar untuk mengangkut penumpang yang sudah terkena penundaan, khusus untuk keberangkatan ke Surabaya dan Denpasar sehingga jadwal keberangkatan bisa dilakukan pada hari ini. Adapun penumpang Garuda Indonesia juga diberi fasilitas penjadwalan ulang keberangkatan.

Langkah kontingensi lainnya, sambung Agus, adalah perubahan seluruh operasionalisasi penerbangan luar negeri, termasuk proses check-in, dari Lion Air dan Malindo, dari Terminal 2 ke Terminal 3.

"Prioritas penanganan delay adalah untuk para calon penumpang yang telah tiba di bandara. Penumpang diupayakan untuk berangkat dengan jadwal yang telah disesuaikan," kata Agus.

Adapun penerbangan internasional yang mengalami delay akibat perisitwa ini adalah:
(1) China Southern nomor penerbangan 388 dari jadwal awal 09.05 WIB menjadi pukul 12.00 WIB;
(2) Xiamens Air nomor penerbangan 870 dari jadwal awal 08.10 WIB menjadi pukul 12.00 WIB;
(3) Malaysia Airlines nomor penerbangan 712 dari jadwal awal 09.45 WIB menjadi pukul 11.30 WIB.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan akibat terjadinya kebakaran ini, dan kami berupaya untuk secepatnya memulihkan keadaan menjadi normal kembali," kata dia lagi.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di JW Lounge di Terminal 2E Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Laporan awal diterima oleh unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) PT Angkasa Pura II (Persero) pada pukul 05.50 WIB, kemudian personel tiba di lokasi pada pukul 06.10 WIB, dan pada pukul 07.45 WIB, api dapat dikuasai, kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan.

Hingga saat ini, petugas masih membersihkan area kebakaran sehingga berdampak pada penutupan Pintu 3 di Terminal 2E. Adapun penggunaan Pintu 1, 2, dan Pintu 4 tetap normal sehingga penumpang dapat melakukan proses check-in melalui Pintu 1 dan Pintu 2 untuk keberangkatan internasional, dan Pintu 4 khusus rute domestik.

Dirjen Perhubungan Udara, Dirjen Imigrasi, Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Bandara Soekarno-Hatta, Angkasa Pura II, Airnav, Airlines, dan Kepolisian sudah berkoordinasi menentukan langkah-langkah penanganan. Adapun penyebab kejadian saat ini sedang dalam tahap penyelidikan oleh pihak dari Puslabfor Mabes Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com