"Saya hari Minggu (19/7/2015) sudah balik ke Jakarta lagi. Karena Pak Djarot (Wagub DKI) mau pulang kampungnya (ke Solo dan Blitar) baru hari Minggu, jadi kami gantian di Jakarta," kata Basuki di Balai Kota, Senin (13/7/2015).
Ahok—demikian dia biasa disapa—mengaku tak punya tradisi khusus saat merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halamannya. Hanya, ia senang ketika ber-Lebaran di sana karena banyak makanan enak. Dia menyebut, biasanya ada ketupat dengan daging ayam dan ayam saus nanas saat Lebaran.
Di Belitung Timur, dia serta keluarga besarnya juga akan berkeliling membagi-bagikan "angpau" khas Idul Fitri atau yang disebut tunjangan hari raya (THR). Basuki memilih berkeliling ke rumah sanak saudara, ketimbang menyelenggarakan open house, di rumahnya, di Gantong, Belitung Timur.
"Kalau ke orangtua-orangtua sih biasanya kami kasih ya, terus ke temannya bapak atau guru-guru," kata Basuki.
Ahok juga tidak melarang pegawai negeri sipil (PNS) untuk mengambil cuti tambahan. Ia tidak mempermasalahkan PNS yang melakukan tradisi mudik pada hari Lebaran, asalkan tidak pada hari kerja. "Kecuali, kalau kamu mau pakai hari kerja lebih, dia harus cuti. Saya enggak ngurusin kamu mau pulang kampung atau di rumah atau mau jalan-jalan. Yang penting, masa liburannya ada, dan pelayanan juga harus tetap jalan," kata Basuki.
Tahun ini, libur Lebaran akan dimulai pada 16 Juli hingga 21 Juli atau selama enam hari. Pada tanggal 22 Juli, semua pegawai sudah masuk kerja kembali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.