Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendatang Dipersilakan Datang, tetapi Harus Mengikuti Aturan

Kompas.com - 13/07/2015, 17:09 WIB

Di Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, misalnya, para pendatang telah bertahun-tahun mengenal wilayah itu. Para pendatang berasal dari Jawa ataupun luar Jawa. Mereka kebanyakan bekerja sebagai karyawan toko di Pasar Tanah Abang, serta pedagang makanan dan aneka mainan anak-anak.

Mereka mengontrak di kamar-kamar semipermanen berukuran 2,5 x 3 meter dengan biaya Rp 400.000-Rp 500.000 per bulan.

"Ada yang datang setelah Lebaran, ada juga yang datang sebelum puasa. Contohnya ada sekelompok pemuda dari Cirebon yang berjualan keliling selama Ramadhan," ujar Sunandar (40), Ketua RT 005 RW 004 Jati Pulo, Palmerah, Kamis (9/7).

Menurut Sunandar, ada pula rumah kontrak yang disewakan dengan sistem harian. Kontrakan sistem harian ini sulit diawasi.

Kawasan lain di Jakarta Barat yang juga menjadi magnet bagi para pendatang adalah kawasan Tambora, yang merupakan sentra konfeksi rumahan. Penduduk Tambora rata-rata menjahit pakaian yang kemudian disetorkan ke Pasar Tanah Abang.

Camat Tambora Mursidin menuturkan, Tambora juga memasok pusat grosir Pasar Pagi Asemka. "Kawasan yang diincar pendatang baru itu seperti Kelurahan Tambora, Kali Anyar, Roa Malaka, Angke, dan Krendang," ujar Mursidin.

Mursidin menambahkan, setelah Lebaran, pihaknya akan meminta RT, RW, dan lurah untuk mengecek jumlah penduduk baru. Pendatang harus bisa menunjukkan KTP mereka kepada petugas.

Dihubungi terpisah, Jumat (10/7), Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi mengatakan, sehari sebelum Lebaran, dirinya akan mengerahkan ribuan personel gabungan untuk menertibkan lapak para pedagang kaki lima (PKL) di seluruh pasar tradisional.

Ia berharap setelah Lebaran tidak ada lagi PKL yang berjualan di luar pasar-pasar tradisional. "Para pedagang hanya diizinkan berdagang di dalam pasar," ujarnya. (MKN/FRO/DEA/WIN)

---------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Senin, 13 Juli 2015, dengan judul "Lokasi Terlarang Diawasi Ketat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com