Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Penggusuran Lahan di Rawasari Sudah Dilakukan Sejak 2010

Kompas.com - 23/07/2015, 16:59 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan sekitar 1.300 meter di Jalan Rawasari Selatan, Kelurahan Cempaka Putih Timur, sebetulnya pernah akan disterilkan pada tahun 2010. Sebab, di lahan milik Pemprov DKI Jakarta itu berdiri sejumlah kios, bengkel, dan rumah kontrakan.

Namun, Pemkot Jakarta Pusat akhirnya urung mensterilkan kawasan lahan itu. "Waktu itu juga pernah akan digusur, tahun 2010. Tetapi karena pertimbangan satu dan lain hal, penggusuran itu tidak jadi dilakukan. Akhirnya terealisasi sekarang," kata Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi pada Kompas.com, Kamis (23/7/2015).

Yadi enggan merinci alasan tidak jadinya penggusuran pada lima tahun yang lalu itu. Namun ia menyebut, lahan itu sebenarnya bagian dari kompleks perkantoran sejumlah instansi Pemkot Jakarta Pusat. [Baca: Ahok Ingin Bangun Rusun di Lahan yang Diributkan Anggota DPRD]

Tidak ada kepentingan warga untuk menggunakan lahan itu sebagai lahan komersil. "Lahan ini sebetulnya bagian dari kompleks perkantoran, ada puskesmas, kantor camat, bahkan kantor Sudin Kebersihan Jakarta Pusat juga ada di sini, ini lahan milik pemerintah," kata Yadi.

Sebelumnya, pada Kamis siang warga sekitar memprotes dan melakukan penolakan saat aparat gabungan dari Satpol PP, Sudin Kebersihan Jakarta Pusat serta petugas sarana dan prasarana umum (PPSU) Cempaka Putih hendak menggusur sejumlah kios, bengkel, dan rumah kontrakan yang berdiri tanpa izin di sana. [Baca: Alasan Pemkot Jakarta Pusat Tertibakan Lahan yang Diklaim Tanah Wakaf]

Sebab, meurut Ellyzabeth CH Mailoa, salah satu anggota DPRD DKI Jakarta yang turut melakukan penolakan, lahan tersebut adalah tanah wakaf. Namun, Yadi menampik tanah tersebut adalah tanah wakaf.

"Itu sebenarnya lahan kosong milik pemerintah daerah. Dulu saat lahan itu kosong ada warga sekitar yang menawarkan diri untuk menjaga keberadaan lahan itu. Lalu dikeluarkanlah perjanjian untuk menjaga lahan tersebut dengan syarat lahan itu harus selalu bersih dan tidak dialihfungsikan," kata Yadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com