Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendeta GKPI: Segala Sesuatu Bisa Terjadi dalam 24 Jam

Kompas.com - 24/07/2015, 17:20 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendeta Lumban Batu, salah satu pendeta Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), enggan berkomentar banyak tentang rencana pembongkaran gedung gereja itu pada Sabtu (25/7/2015).

"Lihat besok saja. Saya enggak mau komen banyak. Segala sesuatu bisa terjadi dalam 24 jam," kata Lumban Batu, Jumat (24/7/2015).

Ia merasa sudah apatis dengan persoalan ini. "Kami sudah apatis," kata pria berkacamata tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memutuskan membongkar bangunan GKPI pada Sabtu besok.

Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Jaktim Bambang Musyawardhana seusai rapat dengan pihak GKPI, tokoh agama, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), para pejabat Pemkot Jaktim, TNI, dan kepolisian di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (23/7/2015).

"Jadi, kami itu sekarang sudah masuk batas waktu yang sangat toleransi. Jadi, kami akan menertibkan bangunan di Jalan Catur Tunggal, tanggal 25. (Kami) bongkar," kata Bambang, kemarin.

Sementara itu, siang tadi, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Joni Adventus Hutapea, menyambangi gedung GKPI untuk menemui Sigiro, pemimpin jemaat gereja tersebut. Joni mengaku sebagai utusan Ketua Fraksi PDI-P Jhonny Simanjuntak. Ternyata, Sigiro tidak berada di kantornya.

"Tadinya saya juga mau nemuin ketua RW 001, sekaligus menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pembongkaran gereja," ujar dia. 

Sebelumnya, warga sekitar GKPI menuntut Pemkot Jaktim untuk segera membongkar bangunan gereja karena tidak berizin. Penolakan warga itu tampak dari spanduk di depan gang masuk kompleks.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan membongkar GKPI di Jatinegara, Jakarta Timur. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, bangunan dengan jenis apa pun akan dibongkar jika tidak berizin. [Baca: Ahok Akan Bongkar Gereja di Jatinegara karena Tak Memiliki Izin]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com