Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Akan Gusur Warga di Bantaran, Ahok Pilih Bangun Rusun di Kampung Pulo

Kompas.com - 24/07/2015, 19:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tertarik mendengar usulan dari Komunitas Ciliwung Merdeka untuk membangun Kampung Susun Manusiawi untuk warga bantaran Kali Ciliwung di Kampung Pulo. Warga Kampung Pulo tidak akan digusur begitu saja melainkan akan dipindahkan ke sebuah rusun yang juga dibangun di sana.

"Kayak rusun saja. Kalau bisa swasta (yang bangun), bisa saja tahun ini groundbreaking. Kita tinggal tunggu desain rusun dari Komunitas Ciliwung Merdeka saja," ujar Basuki di Balai Kota, Jumat (24/7/2015).

Basuki mengatakan sistem pembelian lahan nantinya akan menguntungkan warga Kampung Pulo. Basuki mencontohkan jika warga memiliki 100 meter tanah, Pemerintah Provinsi DKI akan menggantinya 150 meter. [Baca: Ahok Ingin Kali Ciliwung Jadi Tempat Wisata]

Penggantian lahan itu nantinya akan langsung berupa rusun. Hal itu khusus untuk warga Kampung Pulo yang memiliki sertifikat. Bagi yang tidak punya, bisa mengajukan rusun di wilayah lain di luar Kampung Pulo.

Basuki mengatakan, dalam program ini, Komunitas Ciliwung Merdeka juga memberi usul untuk membuat danau di bawah rusun. Sehingga, tidak perlu membuat sodetan untuk menampung air.

Sebelum Kampung Susun selesai dibangun, kata dia, warga setempat bisa pindah sementara ke rusun lain. Setelah selesai, mereka bisa kembali untuk mendapatkan unit di Kampung Susun sesuai dengan syarat yang ada.

Pemerintah Provinsi DKI memang sedang gencar mencari lahan untuk dibangun rusun. Penggusuran banyak dilakukan untuk mengambil kembali aset DKI yang diduduki orang lain.

Meski demikian, Basuki mengatakan bahwa warga yang terkena gusur akan dipindahkan ke rusun. "Penggusuran juga akan berhenti kalau tidak ada rusun. Target kami terus bangun rusun sebanyak mungkin," ujar pria yang biasa disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com