Pengendara sepeda motor ini pun mengungkapkan, banyak titik macet yang harus ia lewati, salah satunya di Jalan TB Simatupang di depan mal Cilandak Town Square (Citos). Kebijakan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan yang memperbolehkan mobil dan sepeda motor masuk tol dinilainya tidak terlalu berpengaruh.
"Masuk tol enggak ngaruh, soalnya di atas tol juga macet," kata pengendara yang sudah dua kali merasakan masuk Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dengan sepeda motornya ini kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2015).
Ia mengungkapkan, lajur tol yang boleh dimasuki sepeda motor itu sangat sempit, tidak sampai 2 meter. Bila mobil berjalan terlalu di tengah, sepeda motor akan sulit berjalan berdampingan dengan mobil.
"Mau nyalip begitu kadang susah, soalnya jalannya terlalu sempit. Apalagi kalau mobilnya lumayan lebar, kayak mobil MPV, agak susah nyalipnya," ujarnya.
Agung (32), pengendara sepeda motor lainnya, mengatakan, kemacetan di Jalan TB Simatupang saat ini tidak terlalu berbeda sebelum ada kebijakan masuk tol gratis. Sebab, menurut dia, sumber kemacetan juga berasal dari kendaraan dari arah Jalan Cilandak Tengah yang letaknya tak jauh dari Citos.
"Ini kendaraan yang mau keluar dari (Jalan) Cilandak Tengah bikin macet juga, soalnya kan jadi nungguin dia keluar dulu," kata dia.
Warga Pondok Aren ini pun berharap agar proses pelebaran Jalan TB Simatupang segera selesai. Sebab, hal itu akan sangat berpengaruh terhadap arus lalu lintas di sana. Pengendara sepeda motor lainnya, Bayu (29), juga mengungkapkan hal senada.
Menurut dia, selama pelebaran jalan di Jalan TB Simatupang belum rampung, kemacetan akan tetap terjadi karena sepeda motor yang akan melewati jalan itu akan terhambat.
"Kalau banyak material pinggir jalan kan motor susah juga lewatnya, jadi harus nyelip-nyelip di antara mobil," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu pagi ini, Arus kendaraan di Jalan TB Simatupang mengalami kemacetan. Volume arus kendaraan yang tinggi dari arah Pondok Indah dan Jalan Fatmawati menyatu di ruas jalan yang hanya terdiri dari dua lajur tersebut.
Kendaraan berjalan dengan kecepatan tidak lebih dari 5 kilometer per jam, bahkan beberapa kali terhenti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.