Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diingatkan Jangan Mudah Tergiur Promo Lembaga Les

Kompas.com - 06/08/2015, 17:19 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih lembaga les. Sebab, sudah ada beberapa lembaga les yang kemudian diduga menipu konsumennya dengan tutup dan pemiliknya kabur tanpa kabar yang jelas.

"Ini kan kasusnya Dunia Bahasa sama dengan Global Bahasa yang sebelumnya di (mal) TangCity kan, jadi masyarakat harus lebi berhati-hati lagi. Apalagi mereka suka kasih promo harga lebih murah," kata Tulus, Kamis (6/8/2015).

Tulus juga menyoroti promo yang ditawarkan lembaga les Dunia Bahasa di Ruko Boulevard Gading Serpong, Tangerang, yang baru saja tutup tanpa penjelasan pada Sabtu (1/8/2015).

Dalam promo Dunia Bahasa, konsumen diharuskan membayar uang di awal untuk biaya les selama setahun penuh atau lebih. (Baca: Pemilik Menghilang, Pegawai Les Dunia Bahasa Ikut Bingung)

Promo yang dibuat pun bisa sampai memotong biaya les satu tahun sampai 50 persen, dari Rp 10 juta jadi hanya Rp 5 juta.

Sistem di lembaga Dunia Bahasa juga diragukan. Setelah membayar uang untuk biaya les itu, peserta diperbolehkan memilih waktu kapan saja untuk belajar, dari hari Senin sampai Sabtu.

Ada delapan macam bahasa yang bisa diambil oleh peserta, yaitu Bahasa Inggris, Jepang, Jerman, Perancis, Mandarin, Korea, Belanda, dan Indonesia.

"Jadi di paketnya, mau ambil les bahasa apa hari ini, misalkan ambil Jepang, besoknya ambil Jerman, enggak masalah. Waktunya juga terserah kita," tutur salah seorang konsumen, Budi Kurniawan, yang memasukkan anaknya untuk belajar bahasa di sana per bulan Agustus 2015.

Total peserta les di lembaga Dunia Bahasa Gading Serpong sendiri ada 465 orang. Jika dilihat di website resmi Dunia Bahasa di www.dunia-bahasa.com, lembaga di Gading Serpong ini disebut sebagai Kampus 2.

Kampus Pusat Dunia Bahasa ini ada di Kalibata City, Tower Sakura Lantai 1, Jakarta Selatan. Selain di Gading Serpong, Dunia Bahasa juga memiliki cabang di Mal Taman Anggrek, Teras Kota (Tangerang Selatan), Paris Van Java Tower (Bandung), dan Ruko North Junction Citraland (Surabaya).

Kompas.com sudah menghubungi contact person yang tertera di web Dunia Bahasa, namun belum ada tanggapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com