Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Mabuk Mengamuk di Manggarai, Bacok Satu Polisi dan Dua Warga

Kompas.com - 07/08/2015, 19:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keributan terjadi di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/8/2015) sore. Seorang penjaga toko pakaian dalam, Surobin alias Asu, membacok tiga orang di sana. Satu korban di antaranya adalah anggota Subdit Gatur Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Inspektur Satu Deni.

Kasubdit Gatur Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Harun membenarkan soal informasi kejadian tersebut. Ia juga membenarkan soal informasi bahwa anggotanya saat ini terluka dan sedang dirawat.

"Iya benar, itu anggota kami, sedang dirawat di RSCM karena mengalami luka bacok yang cukup parah di tangan kanannya," kata Harun kepada Kompas.com, Jumat.

Selain Deni, menurut Harun, ada dua warga sipil yang ikut terluka atas penganiayaan tersebut. Saat kejadian, mereka mencoba melerai.

"Ada dua warga sipil yang melerai, mereka terluka. Satu orang terluka di tangan kiri, ada pula yang di kelingkingnya," ucap dia.

Harun menjelaskan, keributan itu berawal ketika anggotanya sedang melintas di terowongan Manggarai Utara, Tebet, Jakarta Selatan. Kemudian, ia melihat seorang pria yang sedang mabuk berat, yang diketahui adalah Asu.

Deni pun menegur Asu. Namun, pria itu tidak terima ditegur, dan keributan pun terjadi. Warga yang melihat pun mencoba melerai. Namun, amarah Asu justru semakin tersulut.

Asu beraksi dengan benda tajam secara membabi buta dan mengenai tiga orang. Anggota Polsek Metro Setiabudi yang tengah berjaga di sekitar Pasar Rumput pun datang untuk menghentikan keributan tersebut. Asu kini telah ditangkap dan ditahan di Mapolsektro Setiabudi.

Sementara itu, para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Saat dikonfirmasi, Kapolsek Metro Setiabudi Komisaris Tri Yulianto mengatakan, kasus itu telah dilimpahkan ke Polsek Metro Tebet. Sebab, peristiwa terjadi di wilayah Tebet.

Sementara itu, Kapolsek Metro Tebet Komisaris I Ketut Sudharma mengatakan, saat ini ia dalam perjalanan membawa Asu. Ia belum dapat menjelaskan detail kejadian tersebut. "Nanti saja ya, saya sedang dalam perjalanan ini, membawa tersangka," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com