Ketiadaan akses air bersih ini disebabkan oleh jebolnya pintu nomor enam dari Pintu Air 10 atau Bendung Pasar Baru. Pihak yang bertanggung jawab terhadap kerusakan dan perawatan pintu air tersebut adalah Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane.
Perbaikan untuk pintu nomor enam itu disebut membutuhkan waktu hampir selama dua minggu, artinya, selama itu pula masyarakat tidak bisa mendapat akses air bersih.
"Proses perbaikannya bisa sampai 12 hari," kata Direktur PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Benteng Kota Tangerang Suyanto, Rabu malam.
Menurut Suyanto, ketiadaan air bersih bukan karena musim kemarau, melainkan karena lalainya pihak Balai Besar yang tidak merawat Pintu Air 10 sehingga kondisinya kini rusak parah dan merugikan masyarakat.
Jika Pintu Air 10 beroperasi normal, ujar Suyanto, stok air bersih untuk masyarakat Tangerang masih aman, karena ada cadangan 1.000 liter per detik.
Upaya sementara yang kini dilakukan oleh pihak PDAM adalah menempatkan sejumlah pompa air di Sungai Cisadane untuk memompa air masuk ke instalasi pengolahan air.
Selain itu, juga ada sejumlah truk tangki yang disiapkan untuk mendistribusikan air bersih ke semua wilayah Tangerang Kota dan Kabupaten Tangerang.
Meski demikian, upaya tersebut masih belum bisa mensuplai semua kebutuhan air bersih masyarakat. Kerusakan di pintu nomor enam tersebut sudah sejak tanggal 29 Juli 2015.
Saat itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Teuku Iskandar berkilah jika kerusakan di pintu nomor enam hanyalah kerusakan kecil.
Teuku juga berjanji akan memperbaiki kerusakan itu secepatnya. Namun, kenyataannya, kerusakan semakin menjadi dan membuat masyarakat luas kesusahan mencari air bersih.
Kondisi pintu air yang sudah harus segera mendapat penanganan dan perawatan sebenarnya sudah sering diutarakan oleh Kepala Pintu Air 10 Sumarto.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah juga sudah berupaya meminta bantuan Balai Besar, selaku pihak yang berwenang terhadap perawatan pintu air, namun tidak dikerjakan secara serius.
Kompas.com telah berusaha menghubungi Teuku untuk konfirmasi perbaikan Pintu Air 10, namun tidak ada respons.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.