Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Polisi Terkait Mayat Tanpa Kepala di Tol Pluit

Kompas.com - 15/08/2015, 01:42 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasad tanpa kepala yang ditemukan warga di Jembatan Kolong Tol Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Jumat (14/8/2015), diketahui bernama Budianto Winata (41). Warga Pluit, Penjaringan tersebut diduga merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

Hal tersebut dikatakan Kapolsek Metro Penjaringan Ajun Komisaris Besar Ruddi Setiawan.

"Informasi dari anggota saya di lapangan, korban mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi," terang Ruddi saat dikonfirmasi.

Saat itu, kata Ruddi, kendaraan korban melintasi Tol Pluit dari arah Semanggi menuju Tanjung Priok. Namun, saat berada di tikungan, kendaraan korban kehilangan kendali hingga menabrak lampu jalan.

"Waktu kecelakaan, mobil korban terseret hingga ratusan meter. Diduga kepala korban terlepas lantaran menabrak pembatas tol hingga korban terpental keluar mobil, hingga terjun ke bawah (rawa-rawa)," paparnya.

Terkait wajah korban yang hancur, Ruddi menjelaskan, jika hal tersebut dikarenakan benturan keras yang dialami korban.

"Kepala korban rusak lantaran terbentur benda keras," lanjutnya.

"Hidung mobil korban menabrak tiang lampu. Jadi di tiang lampu jalan itu sendiri terdapat bekas darah. Korban itu terpental ke arah kiri lalu menubruk tiang listrik, dan jatuh ke bawah hingga ke rawa-rawa kolong tol itu," katanya.

Ia mengaku, kejadian itu ditangani oleh Polres Metro Jakarta Utara dan mobil korban berada di Kantor Satlantaswil Jakarta Utara. "Korban saat ini dilarikan, ke RSCM. Namanya Budiyanto Winata, warga di Pluit Permai, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Profesinya wiraswasta," akuinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com