Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Korban Bom Bangkok Tidak Langsung Dikremasi

Kompas.com - 20/08/2015, 12:27 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, belum diketahui kapan jenazah Lioe Lie Tjing akan dikremasi. Korban tewas akibat ledakan bom di Kuil Erawan, Bangkok, Thailand itu, masih disemayamkan di rumah duka Heaven, Jl. Gedong Panjang, No. 46, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Kamis (20/8/2015).

"Belum ditentukan kapan karena masih tunggu kerabat lainnya," ujar seorang petugas, Rudi saat ditanya rencana dikremasi.

Menurut Rudi, biasanya jadwal kremasi jenazah akan disesuaikan dengan permintaan pihak keluarga. Selain itu, lanjutnya, ada pemberitahuan berupa tulisan di kertas informasi di pintu ruangan tempat korban disemayamkan.

"Biasanya kalau jenazah yang akan dikremasi, ada pemberitahuan di pintu ruangan," terang Rudi.

Pantauan Kompas.com, belum terlihat pihak keluarga yang mendatangi ruangan Diamond lantai I, tempat korban disemayamkan. Hanya peti kayu, terlihat jelas dari luar ruangan yang berpintu dan berjendela kaca tersebut.

Sebuah foto Lioe juga terpajang di tengah-tengah ruangan, tepat di depan peti tersebut. Beberapa karangan bunga dan puluhan kursi juga terlihat di dalam dan luar ruangan.

"Biasanya kalau dikremasi di lantai 5," ujar petugas jaga itu.

Sebelumnya, jenazah Lioe Jenazah diterbangkan dari Bangkok, Thailand, menggunakan pesawat GA 869. Jenazah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu (19/8/2015), pukul 20.40 WIB. Setelah itu, jenazah Lioe langsung disemayamkan di rumah duka Heaven, sekira pukul 22.15 WIB.

Untuk diketahui, Lioe dan suaminya Hermawan Indradjaja, menjadi korban ledakan bom di kuil Erawan Bangkok, Senin (17/8/2015) lalu. Naas, Lioe menjadi salah satu korban yang meninggal dalam peristiwa tersebut. Sedangkan suaminya, dipastikan selamat meski sempat menjalani operasi, Selasa (18/8/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com