Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pasti Dibilang Tidak Sosialisasi, Terus Lapor Komnas HAM

Kompas.com - 31/08/2015, 08:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, pihaknya telah menyosialisasikan pembongkaran ruko bagi pedagang di Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat. Menurut dia, pedagang hanya mencari-cari alasan agar lokasi dagangannya tidak dibongkar. 

"Pasar Benhil itu sebetulnya sudah selesai kontrak tahun 2005 dan diperpanjang kontraknya sampai kami (Jokowi-Basuki) masuk (DKI) tahun 2013," kata Basuki di Balai Kota, Senin (31/8/2015). 

Saat itu, Jokowi-Basuki menginginkan adanya sebuah pasar modern yang berisi para pedagang kaki lima (PKL) Pasar Benhil. Pasalnya, usia bangunan Pasar Benhil sudah terlalu tua.

Pedagang asli Pasar Benhil menerima rencana konsep revitalisasi pasar tersebut. Hanya saja, para pedagang di ruko Pasar Benhil yang merupakan pengontrak tidak sepakat dengan rencana Jokowi-Basuki.

Akhirnya, mereka menyewa jasa pengacara dan menggugat PD Pasar Jaya ke Mahkamah Agung (MA). Gugatan inilah yang menyebabkan DKI kesulitan membongkar ruko Pasar Benhil.

"Ternyata, kemudian putusan MA inkrah (berkekuatan hukum tetap), kami (PD Pasar Jaya) yang menang. Kalau kami menang ya harus dibongkar itu rukonya. Tapi, mereka masih pakai pengacara dan datang lagi ke saya," kata Basuki.

Kemudian, lanjut Basuki, dibuatlah kondisi sehingga Pemprov DKI dan PD Pasar Jaya tidak memberi tenggat waktu bagi pedagang untuk berdagang di ruko. Mereka memercayai DKI masih terus memberi kesempatan untuk berdagang di sana.

Pedagang ruko, kata Basuki, menolak mengeluarkan sendiri barang dagangannya. Karena itu, PD Pasar Jaya tetap memberi kesempatan pedagang mengeluarkan barang meskipun kawasan tersebut telah dipagar. PD Pasar Jaya juga menyediakan truk pengangkut barang.

"Hampir semua pembongkaran di Jakarta pasti alasannya karena kami enggak ada sosialisasi, enggak ada pemberitahuan. Kalau enggak ada sosialisasi, ngadu, lapor ke Komnas HAM dan LBH," kata Basuki mengeluh. 

Rencananya, pasar modern akan dibangun oleh Wika dan PT Kurnia Jaya Realty. Pasar modern itu berkonsep terpadu yang dilengkapi flat, puskesmas, dan perkantoran.

Pedagang yang berdagang di pasar modern ini merupakan para pedagang Pasar Benhil yang sebelumnya telah ditertibkan. Kerja sama PD Pasar Jaya dengan pihak swasta telah dilakukan saat pemerintahan Gubernur DKI Fauzi Bowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com