Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penertiban di Denintel Kodam Jaya Sempat Diwarnai Aksi Bakar Ban

Kompas.com - 03/09/2015, 12:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penertiban yang berlangsung di Komplek Detasemen Intel Kodam Jaya di Cibubur, Jakarta Timur, sempat diwarnai aksi bakar ban. Selain itu, warga yang memprotes penertiban juga sempat menutup akses Jalan Jambore arah Cibubur.

Beruntung, suasana memanas tersebut tak sampai menimbulkan kericuhan antara warga dan aparat.

Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Infanteri Heri Prakosa mengatakan, kejadian tersebut tak berlangsung lama. "Cuma bakar ban saja sama orasi biasa," kata Heri, di lokasi penertiban, Kamis (3/9/2015).

Heri mengatakan, pihaknya mengamankan jalannya aksi protes warga tersebut secara humanis. Tidak sampai ada keributan antara warga dan aparat.

Heri menambahkan, ada 99 rumah dari total 121 rumah yang hendak di tertibkan. Sebanyak 22 rumah di antaranya lolos penertiban karena ternyata dipakai oleh prajurit yang sesuai dengan haknya.

Sementara dari 99 yang ditertibkan, sekitar 20 keluarga adalah prajurit aktif, tetapi dari satuan yang berbeda.

"Ada memang yang masih aktif tapi sudah tidak berdinas di intel. Mereka kita relokasi ke asrama Kodam di Jatiwarna," ujar Heri.

Adapun sisa sekitar 70 keluarga yang ditertibkan adalah para warakauri, purnawirawan, atau keluarga mantan anggota yang sudah tidak aktif berdinas. Oleh karenanya, mereka ditertibkan.

"Mereka kita beri kerahiman Rp 15 juta. Jadi tempat tinggal mereka akan diperuntukan bagi prajurit aktif sesuai dengan haknya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com