Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Penerangan Jalan, Taman BMW Rawan Kriminalitas Saat Malam

Kompas.com - 16/09/2015, 02:23 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa lapak pedagang kaki lima (PKL) penjual tanaman hias berjejer di atas trotoar di sepanjang 200 meter Jalan Sunter Barat, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tepatnya, di depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara. Tepat di belakang deretan lapak tersebut, terdapat sebuah lapangan bola yang tak lagi berfungsi sesuai peruntukannya. Area tersebut, termasuk bagian dari Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW).

"Lapangan bolanya sudah jarang kepake (terpakai). Kadang suka ada tentara yang latihan di sana," ungkap seorang warga sekitar, Farhan (25), Selasa (15/9/2015).

Pantauan Kompas.com, di depan lapangan tersebut, tak lagi terpampang plang penanda lokasi. Padahal, sebelumnya, di sisi timur lapangan bola tersebut, tepatnya area yang menghadap Jalan Sunter Permai Raya, terdapat plang bertuliskan "Taman BMW". Plang berbentuk huruf kapital raksasa tersebut, kini tinggal beton kosong yang disemen batu konblok. Sedangkan, di sekitar area lapangan bola, tampak beberapa tanah gembur yang ditanamai beberapa bibit pohon.

Lokasi parkir liar

Saat siang hari, sepanjang jalan tersebut dipadati puluhan mobil milik pengunjung atau pekerja di PN Jakut dan perkantoran di sekitarnya yang terparkir jalanan. Menurut Farhan, jalan dua jalur di sepanjang jalan tersebut hanya menyisakan satu jalur akibat parkir liar yang memenuhi ruas jalan. Truk pengangkut sampah ukuran besar, bahkan terpaksa melintas perlahan di jalan tersebut.

"Wah, kalau siang penuh banget mobil yang parkir. Tinggal nyisain satu jalur. Truk sampah jadi susah lewat, karena jalurnya jadi sempit," paparnya.

Begitu hari menjelang gelap, area tersebut berubah gelap lantaran penerangan jalan umum (PJU) yang ada di sepanjang jalan tidak berfungsi maksimal. Hal itu dibenarkan salah satu petugas sekuriti di PN Jakut, Obet (25). Obet sendiri, kerap pulang malam dan mendapati lingkungan sepanjang jalan terlihat sedikit mencekam. Pasalnya, meski terpasang PJU di sepanjang jalan tersebut, namun tidak semua lampu menyala terang. Bahkan mati total.

"Kalau malam, ya gelap gulita. Mungkin harus pake senter kalau lewat sini (jl. Sunter Barat)," timpal Obet berkelakar.

Rawan jambret

Obet sendiri tidak ingat, kapan terakhir kali kawasan tersebut ramai dilewati saat malam tiba. Pasalnya, kondisi PJU yang tidak berfungsi maksimal, berimbas pada aksi kriminalitas terhadap pengguna jalan yang melintas.

"Kalau jambret, udah sering banget. Jalannya sepi, trek lurus, gelap pula. Lengkap sudah, buat penjambret nyari target inceran," paparnya.

Pengalaman menjadi korban kejahatan di lingkungan sekitar juga dialami salah satu wartawan wilayah Jakarta Utara, Harko (26).  Saat itu, Harko dan kekasihnya melaju dari arah Jalan Sunter Barat menuju Jalan Sunter Permai Raya yang menghubungkan ke arah Jalan RE Martadinata.  Tepatnya, di tikungan ujung jalan pertemuan Jalan Sunter Barat dengan Jalan Sunter Permai Raya.

"Tas cewe gue ditarik jambret pas di pengkolan mau belok ke arah Jalan RE Martadinata. Tapi akhirnya bisa lepas karena sempat tarik-tarikan. Untung ngga jatuh," kenangnya.

Instruksi Ahok

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Satpol PP untuk membongkar bangunan liar yang berada di lahan Pemprov DKI di Taman BMW.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com