Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD Korban Kekerasan di Sekolah Berasal dari Keluarga Kurang Mampu

Kompas.com - 19/09/2015, 12:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — A (8), siswa SD yang meninggal karena kekerasan di sekolah, berasal dari keluarga kurang mampu. Ayah A bekerja di agen penjualan elpiji, sementara ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. A meninggal dunia setelah dipukul saat berkelahi dengan teman sekolahnya, R (8).

"Ayah (A) bekerja di agen gas. Ibu buruh cuci dan gosok," ujar Roni (26), agen penjualan elpiji di tempat ayah A bekerja, saat ditemui di rumah duka, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (19/9/2015). (Baca: Kasus Kekerasan di Sekolah, KPAI Sebut Guru Kerap Abaikan Ejekan Antarsiswa)

Menurut Roni, ayah korban masih bekerja saat peristiwa penganiayaan terhadap A terjadi di salah satu sekolah dasar di daerah Kebayoran Lama.

"Dia masih bekerja seperti biasa. Dia menerima telepon supaya ke sekolah anaknya. Lalu, dia berangkat ke Rumah Sakit Fatmawati. Dia orang yang rajin," kata dia. (Baca: Siswa SD Dipukul Teman hingga Tewas, Dinas Pendidikan Panggil Kepsek dan Guru)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, A tinggal di Jalan Peninggaran, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan. Ini merupakan rumah nenek A.

Lomba gambar

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan, peristiwa terjadi saat kedua anak tersebut sedang mengikuti lomba menggambar di sekolah dasar itu pada Jumat (18/9/2015) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Temannya memukul di bagian dada dan menendang bagian kepala hingga korban terjatuh yang mengakibatkan korban mengalami luka bagian kepala bagian belakang dan dada," ujar Iqbal, Sabtu. (Baca: Polisi Selidiki Kematian Siswa SD yang Diduga Dianiaya Teman)

Atas kejadian tersebut, korban dibawa ke Puskesmas Kebayoran Lama pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB. Guru membawa A dalam keadaan sadar.

"Pihak puskesmas tidak sanggup menangani langsung, diarahkan ke RS Fatmawati, sekitar pukul 18.00 WIB korban meninggal di RS Fatmawati," kata dia.

Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Kebayoran Lama pada Jumat pukul 19.15 WIB. Kasus ini ditangani aparat Polres Metro Jakarta Selatan. (Glery Lazuardi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com