Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Calon Pesaing Ahok pada Pilkada 2017

Kompas.com - 21/09/2015, 08:45 WIB
Jessi Carina

Penulis


2. Adhyaksa Dault

Sebenarnya, selentingan mengenai munculnya nama Adhyaksa Dault sebagai salah satu calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sempat terkesan rumor saja. Sampai akhirnya, kemarin, Adhyaksa Dault menjadi sosok kedua yang mendeklarasikan diri secara resmi dan menyatakan siap menjadi calon gubernur DKI.

Adhyaksa Dault menyatakan menerima dukungan yang diberikan sejumlah tokoh kepadanya untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Adhyaksa menyatakan akan memimpin dengan amanah jika nantinya diberi kepercayaan untuk memimpin Ibu Kota. Suaranya bergetar ketika menyampaikan hal itu. Ia juga bersumpah tidak akan memakan "uang haram" selama menjabat kelak.

"Pesan dari almarhum bapak saya, 'anakku, kau anak paling tua. Jangan kau makan uang haram supaya kita bisa ketemu di akhirat.' (Pesan) ini yang saya pegang teguh. Kalau saya diberi amanat, demi Allah tidak akan saya makan sepeser pun uang haram. Itu janji saya," kata Adhyaksa.

Adhyaksa merupakan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Dia menggantikan Mahadi Sinambela dan digantikan oleh Andi Mallarangeng.

Adhyaksa tercatat aktif mengikuti berbagai organisasi dari tahun ke tahun. Setelah dia tidak menjabat lagi sebagai menteri, Adhyaksa menghabiskan waktunya dengan menjadi dosen.


3. Ridwan Kamil

KOMPAS.com/Rio Kuswandi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Kemunculan nama Ridwan Kamil sebagai calon gubernur DKI sudah lama jadi pembicaraan. Ridwan disebut-sebut menjadi salah satu tokoh yang bisa menyaingi elektabilitas Ahok di Jakarta.

Ahok diprediksi akan bersaing ketat dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil jika keduanya maju pada Pilkada DKI 2017. Hal ini didapat dari survei yang dilakukan oleh Cyrus Network (CN) pada 23-27 April 2015.

Dari survei tersebut, jika Ahok disejajarkan dengan Ridwan Kamil dalam pilkada 2017 di DKI nanti, mereka mendapat pemilih sebesar 42,5 persen. Sementara itu, Ridwan Kamil mendapat pemilih sebanyak 38,6 persen. Sisanya, 13,8 persen ragu-ragu dan 5,1 persen tidak menjawab.

Di media sosial, sempat beredar kabar pencalonan Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada DKI 2017 disandingkan dengan Fahira Idris. Ridwan Kamil ternyata mengaku tidak nyaman dengan semua isu ini.

"Saya lagi konsentrasi kerja di Bandung diganggu oleh gosip-gosip mau ke Jakarta dengan akun-akun enggak jelas. Akibatnya, mereka ribut sendiri," ujarnya.

Selain meresahkan, akun-akun tersebut juga berimbas pada citranya sebagai wali kota. Dia dianggap tidak amanah menjalankan jabatannya memimpin Kota Bandung.

"Saya enggak nyaman. Banyak yang mengira saya sudah melakukan proses ini (pencalonan), padahal saya tidak melakukan apa-apa," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com