Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPT untuk Pilkada Tangsel Ditetapkan, 2 Calon Wali Kota Tak Setuju

Kompas.com - 02/10/2015, 20:30 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tangerang Selatan resmi menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan kepala daerah atau pilkada Tangerang Selatan, 9 Desember 2015 mendatang, sebanyak 913.437 pemilih.

Dalam proses penetapan ini, terjadi pro dan kontra dari masing-masing perwakilan. Perwakilan pasangan calon wali kota nomor urut satu (Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra) dan nomor urut dua (Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri) secara lantang menolak penetapan DPT oleh KPUD. Sedangkan perwakilan pasangan calon nomor urut tiga (Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie) merasa tidak ada yang salah dengan penetapan DPT tersebut.

Sempat pula terjadi interupsi yang disampaikan perwakilan pasangan calon nomor satu dan dua. Mereka mempermasalahkan adanya Daftar Pemilih Sementara (DPS) ganda yang di Tangerang Selatan.

"DPS ganda yang kami sampaikan kemarin itu ternyata belum diverifikasi oleh KPUD. Terbukti kan kami minta dimasukkan tiga DPS secara random dan kelihatan masih bermasalah itu," kata perwakilan Arsid-Elvier, Drajat Sumarsono, kepada Kompas.com, Jumat (2/10/2015).

Dalam rapat pleno penetapan DPT, Drajat juga mengeluarkan setumpuk data temuan kubunya yang diduga DPS ganda. Bersama dengan Drajat, perwakilan pasangan calon wali kota nomor urut satu, Djoko Prasetyo, juga menolak penetapan DPT. Menurut dia, KPUD tidak perlu terburu-buru menetapkan DPS yang menurutnya masih bermasalah menjadi DPT.

"Sebelumnya kan sudah kami sampaikan, ada sekitar 70 ribu lebih DPS ganda. Kami minta KPUD tidak terburu-buru untuk menetapkan DPT hari ini dan mencermati lagi masukan-masukan dari kami," tutur Djoko.

Secara terpisah, perwakilan pasangan calon wali kota nomor urut tiga, Sukarya, menilai tidak perlu mempermasalahkan apa yang diputuskan oleh KPUD. "Saya melihat, KPUD sudah terbuka. Tidak ada masalah juga. Ini kan masalah perspektif saja. KPUD sudah bekerja dengan maksimal," ujar Sukarya.

Menanggapi pro-kontra masing-masing perwakilan pasangan calon, Komisioner KPU Provinsi Banten Syaiful Bahri menyatakan penetapan DPT sudah tepat dilakukan hari ini sesuai jadwalnya. Jika masih ada keberatan, akan diperbaiki di kemudian hari, sesuai aturan yang tertera dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

"Kalau penetapan DPT ditunda, akan berpengaruh ke logistik, rekrutmen PPK dan PPS, implikasinya akan banyak. Sesuai PKPU, ralat dan perbaikan masih bisa diurus H-6 sebelum pencoblosan, yaitu tanggal 3 Desember 2015. Saat itu, DPT harus sudah final," ucap Syaiful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com