Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta PPATK Telusuri Aliran Dana Pengelola TPST Bantargebang

Kompas.com - 26/10/2015, 14:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah meminta Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol Tito Karnavian dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menelusuri aliran dana pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi, PT Godang Tua Jaya (GTJ). 

"Sekda (Sekretaris Daerah Saefullah) yang bersurat kirim ke PPATK dan saya minta Kapolda kalau kami ingin tahu aliran dana mereka (PT GTJ) ke mana. Ada uang satu tahun yang dibayar DKI Rp 400 miliar ke GTJ itu keluar ke siapa saja," kata Basuki di Balai Kota, Senin (26/1/2015). 

Selain itu, ia juga sudah mulai menyelidiki keterlibatan anggota DPRD Bekasi di dalamnya. Basuki mengaku ingin mengetahui apakah ada anggota DPRD yang menjadi pengurus di PT GTJ. (Baca: Pengelola TPST Bantargebang Bantah Tudingan Ahok soal Kongkalikong)

Basuki menengarai ada oknum anggota DPRD Bekasi serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) menerima aliran dana PT GTJ.

"Makanya saya terima kasih sekali sama DPRD Bekasi yang bantu saya. Saya kasih SP (surat peringatan) 1 untuk PT GTJ, mereka ribut dan semakin ribut makin membuktikan bahwa GTJ wanprestasi," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Seharusnya, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI tidak perlu membayar uang sebesar itu kepada PT GTJ. Terlebih tanah TPST Bantargebang merupakan milik Pemprov DKI.

Sejak kerjasama dengan Pemprov DKI tahun 2008, PT GTJ belum juga membuat teknologi pengelolaan sampah dengan gasifikasi, landfill, and anaerobic digestion (Galvad). Sedangkan tipping fee (biaya pengangkutan sampah) terus dibayar DKI ke PT GTJ.

"PT GTJ dibayar DKI Rp 400 miliar tiap tahun tapi kerjanya ngaco. Makanya orang Bekasi mengeluh dan pertanyaan saya, pernah enggak DPRD Bekasi ribut sama GTJ? Sekarang selidiki saja nama-nama anggota DPRD Bekasi yang terlibat sama GTJ," kata Basuki.

Jika kontrak kerjasama antara Pemprov DKI dan PT GTJ sudah putus, lanjut dia, Pemprov DKI akan mengalokasikan dana hibah kepada Pemkot Bekasi. (Baca: Pengelola TPST Bantargebang: Kalau Ahok Bilang Kita Terima Rp 400 M Itu Fitnah)

Ia memastikan dana hibah langsung masuk ke APBD Pemkot Bekasi, bukan ke kelompok tertentu lagi.

"Coba saja kalau punya waktu, selidiki (anggota) DPRD bekasi yang teriak-teriak itu siapa. Apa dulunya pernah enggak terlibat di (PTSP) Bantargebang?," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com