Pada kesempatan itu, Basuki juga menyampaikan rencana Pemerintah Provinsi DKI membangun rumah susun di Ciangir, Kabupaten Tangerang.
"Yah jauh, Pak," keluh seorang PHL wanita.
"Enggak ada yang jauh, Bu. Kalau transjakarta kami tarik ke Tangerang, kan jadi lebih dekat. Yang penting sekarang naik bus kan enggak bayar, yang penting tunjukkin dulu kartunya (ATM Bank DKI)," kata Basuki.
Kemudian, Basuki memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah. Ia meminta Saefullah segera mengurus pemberian BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan kepada PHL dan Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU).
Pada akhir pertemuan, Basuki menjanjikan bakal langsung memecat PHL yang malas bekerja. Sehingga pemberian gaji sebesar upah minimum provinsi (UMP) DKI kepada PHL jadi merata.
"Kami sudah kontrak individual, begitu ada yang males, kami langsung pecat, Pak," kata Basuki kepada sang mandor.
"Terimakasih, Pak. Nanti urusan pecat-pecatan urusan Bu Rini (Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas) saja, Pak. Saya di lapangan sebagai pelaksana yang menyampaikan," kata sang mandor.
Mereka kemudian berfoto bersama. Basuki juga memberi kartu nama dirinya kepada para PHL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.