Sekitar pukul 08.15, pengendara dihentikan selama satu menit. Ini adalah kegiatan mengheningkan cipta untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November 2015.
Pantauan Kompas.com, sekitar empat petugas polisi lalu lintas dan puluhan aparat Polsek Jatinegara langsung menstop kendaraan di tengah perempatan.
Meski lampu lalu lintas menyala hijau, semua kendaraan ke arah Kampung Melayu saat itu langsung berhenti di tengah perempatan.
Pengendara dari jalur lain di perempatan itu pun patuh, entah paham atau tidak bahwa ini kegiatan mengheningkan cipta dalam rangka Hari Pahlawan.
Tak lama berselang, sirene dari mobil polantas langsung meraung. Sirene tak berhenti berbunyi selama satu menit.
Dari tingkah lakunya, sejumlah pengendara tampak penasaran. Ada pengendara sepeda motor yang sambil berdiri melihat-lihat ke depan.
Sugi (45), sopir mikrolet di kolong Cawang, tampak tak tahu ketika ditanyai wartawan soal alasan penghentian kendaraan ini.
"Tahu enggak Pak, ini dihentikan kenapa?" tanya awak media, di kolong Cawang, Jakarta Timur, Selasa (10/11/2015).
"Enggak tahu ya, kenapa ya? Ada presiden?" tanya balik Sugi.
Saat ditanya lagi ini hari apa, Sugi mengatakan, "Ini hari Selasa."
Rupanya, Sugi tak tahu bahwa hari ini adalah peringatan Hari Pahlawan. Setelah dijelaskan, Sugi baru mengangguk paham.
Surono (51), pengojek aplikasi Grab Bike yang berada di kolong Cawang, mengaku tahu bahwa penghentian kendaraan itu dalam kegiatan Hari Pahlawan.
"Tahu, ini Hari Pahlawan. Ya, enggak apa-apa, sewa (penumpang) juga ngerti," kata Surono.
Wakapolsek Jatinegara AKP Sunaryo mengatakan, prosesi mengheningkan cipta dilakukan secara serempak.
"Ini serempak berdasarkan instruksi operator Polres Jakarta Timur. Selama 60 detik kendaraan kami hentikan," ujar Sunaryo.
Setelah mengheningkan cipta berakhir, polisi tampak bergegas mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan. Maklum, perempatan ini terhubung dengan jalur besar, seperti Jalan MT Haryono ke arah UKI, Kampung Melayu, Kalibata, atau PGC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.