Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Bantuan Dana untuk Rio Haryanto Masih Didiskusikan Banggar

Kompas.com - 17/11/2015, 17:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengatakan, Badan Anggaran (Banggar) masih mendiskusikan kemungkinan pemberian bantuan dana agar pebalap Rio Haryanto bisa berlaga di Formula 1.

Sebab, dia tidak ingin pemberian dana tersebut menyalahi aturan penganggaran. "Masih dalam proses diskusi karena kan kita enggak mau melanggar hukum," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (17/11/2015). (Baca: Ketua DPRD DKI Usahakan Rio Mendapat Dana Hibah APBD DKI)

Kendati demikian, ia menargetkan keputusan terkait pemberian hibah untuk Rio ini bisa diputuskan secepatnya.

Pasalnya, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016 ditargetkan selesai akhir bulan ini.

Taufik juga setuju akan pendapat Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi yang mendukung Rio berlaga di Formula 1. (Baca: Ketua DPRD Setuju Pemprov DKI Bantu Pebalap Rio Haryanto Berlaga di F1)

Pemerintah DKI Jakarta, menurut dia, sedang mengusahakan agar Rio bisa maju dalam ajang bergengsi tersebut.

"Dia kan bawa nama bangsa dan negara jadi harus diapresiasi. Kita mau bantu. Nah duitnya dari mana lagi kalau bukan dari APBD, tetapi prosesnya kan tetap harus dijalani juga," ujar Taufik.

Untuk bisa berlaga dalam Formula 1, Rio membutuhkan dana kurang lebih 15 juta euro. Sejauh ini, Rio masih membutuhkan dana kurang lebih 10 juta euro atau sekitar Rp 150 miliar.

Sponsor utama Rio, yakni Pertamina, sudah menyumbangkan dana untuk Rio sebesar 5 juta euro. (Baca: Pertamina Tambah Kucuran Dana untuk Rio Haryanto Melaju ke F1)

Adapun tenggat waktu pengumpulan dana bagi Rio berlaga di F1 hingga November tahun ini. Rio juga telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk meminta dukungan dana.

Ahok pun berjanji akan memberikan bantuan dana agar Rio bisa berlaga di Formula 1. (Baca: Ahok Cari Cara Bantu Dana Rio Haryanto Berlaga di Formula 1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com