Upacara selamat tinggal pun dibuatkan. Sayonara...
Rangkaian yang terdiri dari enam kereta itu berdiri gagah di dalam Dipo Nakahara. Meski dibuat pada 1990, kondisinya masih bagus.
Tim dari PT KCJ yang dipimpin Direktur Operasional Subakir mengecek langsung kondisi kereta di dipo, Selasa (17/11/2915). Mulai dari kondisi luar kereta, bagian interior, ruang masinis, atap kereta, hingga menjajal menjalankan kereta.
Petugas dari PT KCJ yang terdiri dari enam orang memperhatikan dengan seksama kondisi kereta. Kompas.com yang ikut rombongan PT KCJ menyaksikan langsung pemeriksaan kereta.
"Ini nanti depannya akan dicat sesuai dengan warna khas PT KCJ, warna merah," kata Subakir sambil menunjuk gerbong depan kereta tersebut.
Kemudian rombongan diajak petugas JR East mengajak rombongan naik, melihat kondisi atap kereta.
Vice President of EMU Planning and Evaluation PT KCJ Agung Suranto bersama Asisten Manager of EMU Maintenance Planning Suwarno Suradi Mertodikromo serta Masinis Senior Pandu Wijaya terlihat serius mengamati atap kereta yang selama ini beroperasi di Nambu Line.
Tak ada karat di atas kereta. Beberapa tambalan terlihat di atap.
"Yang gerbong 4 ini kenapa ada tambalannya?" tanya Pandu kepada petugas JR East.
"Itu untuk mencegah kebocoran. Ketika terlihat ada sedikit retakan, langsung ditambal sehingga tidak menjadi bocor," jawab Mr Simamura, bagian maintenance PT JR East.
Setelah mengecek bagian atas, giliran interior diperiksa. Kursi penumpang berwarna hijau terlihat bersih, meski sudah agak kusam. Tak ada bagian yang robek.
Bagian penyambung kereta yang seperti bahan berlipat-lipat juga diperiksa apakah ada yang robek.