Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Kena Semprot Ahok

Kompas.com - 20/11/2015, 09:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah "menyemprot" Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyasar Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Menurut Basuki, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpin Ratna Dyah Kurniati memboroskan anggaran. 

"Wah Taman (Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI) juga kacau. Kacau balau deh," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (20/11/2015). 

Dinas Pertamanan, lanjut dia, ingin membeli bunga hingga puluhan miliar rupiah untuk disulam. Mendengar itu, Basuki menanyakan kesiapan pembibitan bunga.

Ternyata, pembibitannya belum siap. Seharusnya pembibitannya siap terlebih dahulu sebelum membeli bunga.

"Saya tanya lagi, 'itu mau lelang atau bagaimana? Dia bilang swakelola beli bunga semua diatur penunjukan langsung Rp 200 juta'. Saya bilang, itu sama saja maling-maling kecil gitu lho. Saya enggak mau," kata Basuki. 

Jika ingin lelang, lanjut dia, pembelian bunga harus dikerjakan sendiri oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Namun, mereka merasa tidak bisa mengerjakan sendiri.

"Saya bilang, buat apa ada insinyur segitu banyak? Saya bilang, lelangnya satu paket gede saja langsung Rp 10-20 miliar. Terus (anggaran) satu sudin (pertamanan dan pemakaman) Rp 30 miliar untuk lelang," kata Basuki. 

"Makanya taman Jakarta enggak beres-beres saya bilang. Sekarang mereka pakai swasta, enggak mau kerja. Lihat saja banyak pagar yang sudah karatan dan patah," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com