Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terbukti Jual Tiket Lebihi Kapasitas Pesawat, Ini Sanksi untuk Lion Air

Kompas.com - 21/11/2015, 21:04 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid masih menyelidiki dugaan maskapai Lion Air menjual tiket melebihi kapasitas dalam penerbangan nomor JT 898 Jakarta-Makassar, Sabtu (21/11/2015) pagi.

"Kalau dugaan kami soal jual tiket lebih dari 'seat' yang ada terbukti, kami akan larang Lion Air buka rute baru, seperti bulan Februari lalu, di mana ada 18 rute yang dibekukan," kata Hadi kepada Kompas.com, Sabtu (21/11/2015).

Sebelumnya diberitakan, penumpang JT 898 mengamuk di Bandara Soekarno-Hatta karena pesawat yang seharusnya terbang pukul 05.00 WIB baru berangkat pukul 11.00 WIB.

Kemarahan penumpang dilampiaskan hingga turun ke landasan pacu (runway) dan menghalangi pesawat Lion Air lain yang akan terbang.

Terhadap kejadian di Bandara Soekarno-Hatta tadi pagi, Hadi menegaskan, sudah melayangkan surat peringatan pertama untuk manajemen Lion Air.

Nantinya, Lion Air juga akan dipanggil untuk menjelaskan secara detil apa yang sebenarnya terjadi sehingga penumpang marah besar.

Jika berkaca pada kejadian yang terjadi sebelumnya, Lion Air pernah diminta menyusun standar operasional prosedur (SOP) untuk manajemen delayed dan manajemen operasi. Pihak manajemen telah presentasi sebanyak tiga kali, bahkan langsung presentasi di depan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Butuh waktu sampai empat bulan hingga SOP yang mereka buat, dianggap layak untuk diterapkan. Selama SOP itu belum disetujui, belasan rute mereka masih dibekukan dan tidak diperkenankan untuk membuka rute baru.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com