Atas pemanggilan itu, Basuki mengaku telah menyiapkan semua data yang dibutuhkan BPK RI.
Salah satunya adalah dokumentasi video rapat pimpinan (rapim) yang pernah menyinggung permasalahan pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.
Pada video itu, dijelaskan bagaimana Pemprov DKI membuat keputusan membeli lahan tersebut.
Basuki menilai audit investigasi BPK ini melebihi audit investigasi terhadap kasus bail out Bank Century.
"Dia (BPK) juga sudah turunin lebih dari 100 orang lebih dan ini mungkin melebihi periksa Bank Century ini," kata Basuki di Balai Kota, Senin pagi.
Rencananya, BPK akan meminta keterangan Basuki di Gedung BPK RI pada pukul 08.30.
Sebelumnya, BPK juga telah meminta keterangan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, mantan Sekda DKI Wiriyatmoko, mantan Kepala Bappeda DKI Andi Baso Mappapoleonro, Kepala BPKAD DKI Jakarta Heru Budi Hartono, mantan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati, dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Kusmedi Priharto.
"Dia (BPK) juga sudah periksa mantan Ketua DPRD DKI, Pak Ferrial (Sofyan). Semua sudah diperiksa," kata Basuki.
Audit investigasi juga telah rampung, dari total waktu 60 hari, diperpanjang 20 hari, menjadi 80 hari pelaksanaan audit investigasi.
BPK menemukan adanya indikasi kerugian daerah hingga Rp 191 miliar. Hasil audit investigasi akan selesai pada pertengahan November 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.