Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Gratis Dibagi-bagikan di Depok Jelang Pilkada

Kompas.com - 09/12/2015, 07:48 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Sehari menjelang pemungutan suara pilkada Depok, Selasa (8/12/2015) terjadi pembagian minyak goreng kepada warga RW 13, Kampung Lio, Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Depok.

Puluhan ibu-ibu tampak antusias menerima satu kantong minyak goreng gratis. Menurut penuturan Yohana, minyak goreng itu berasal dari seseorang yang dikenal warga sebagai kader PDI-P Depok.

"Namanya juga dikasih, ya terima saja. Enggak ada arahan untuk apapun, termasuk soal pilkada. Walau memang yang kasih orang PDIP," kata Yohana.

Yohana mengaku bahwa pemberian minyak goreng gratis ini tidak akan mempengaruhi pilihannya saat mencoblos pasangan calon pilkada nanti. (Baca: Jelang Pencoblosan, Beredar Kupon Sembako Bergambar Paslon Wali Kota Magelang)

Ia mengaku sudah punya pilihan pasangan calon yang diyakininya mampu memimpin Depok lebih baik dari pemimpin sebelum ini.

"Kalau nyoblos sih urusan masing-masing, mana mereka tahu apa yang kita coblos. Intinya kita sih bersyukur dikasih minyak goreng gratis," tutur dia.

Sementara itu, Elva Neli, perempuan yang membagi-bagikan minyak goreng kepada warga, membantah bahwa pemberiannya tersebut untuk mengarahkan warga agar memilih pasangan calon tertentu.

Eva yang mengaku kader PDI-P tersebut mengatakan tidak meminta warga untuk mencoblos pasangan calon yang diusung PDI-P, yakni Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi. (Baca juga: Jelang Pilkada, Bawaslu Temukan Dugaan Praktik Politik Uang )

"Minyak goreng ini adalah sisa dari aksi sosial kami. Masih ada satu dus yang isinya beberapa kantong. Karenanya saya bagi saja minyak goreng ini tanpa meminta dan mengarahkan mereka milih pasangan calon tertentu," kata Elva.

Ia lantas meyakinkan apa yang dilakukannya murni aksi sosial dan bukan politik uang seperti yang diperkirakan banyak terjadi menjelang pemungutan suara.

"Pilihan orang mana bisa kita kontrol dan kita tahu, ini murni sosial. Masa sih, kita enggak boleh baik sama orang lain," ucap dia. (Baca: Pilih yang Bebas Korupsi dan Bekerja Nyata). (Budi Sam Law Malau)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com