Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Kereta Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Awal 2017

Kompas.com - 14/12/2015, 18:52 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta kereta yang melayani rute ke Bandara Soekarno-Hatta dapat beroperasi pada awal 2017. Permintaan itu ia ungkapkan seusai meninjau proyek pembangunan jalur kereta di Bandara Soetta, Cengkareng, Senin (14/12/2015).

"Ini (pembangunan) sudah dimulai dari Bandara Soetta dan kita harapkan nanti pada semester pertama 2017 sudah bisa kita pakai," kata Jokowi.

Jokowi mengaku sudah menerima laporan dari Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengenai pembebasan lahan untuk pembangunan jalur kereta ke bandara Soetta.

Ia menyatakan bahwa proses pembebasan lahan ditargetkan selesai Februari 2016.

Jokowi menuturkan, akses dari Stasiun Manggarai menuju Bandara nantinya akan ditempuh hanya dalam waktu sekitar 45 menit.

Ia yakin moda transportasi ini mampu mengurangi volume kendaraan roda empat menuju Bandara Soetta.

"Ini merupakan solusi kemacetan dari kota menuju ke bandara. Saya sudah targetkan semester pertama 2017 harus bisa selesai dan dipakai," kata Presiden.

Layanan kereta ekspres yang menghubungkan kawasan Halim-Cengkareng merupakan satu dari dua layanan kereta yang direncanakan akan melayani Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Layanan kereta tersebut menggunakan rute dan jenis kereta berbeda dari rute kereta antara Manggarai dan Soekarno-Hatta.

Rute dari dan ke Manggarai ini digarap oleh PT KAI dan ditargetkan beroperasi pada 2016. Proyek pembangunan kereta ekspres Halim dan Soekarno-Hatta ditargetkan sudah bisa dimulai tahun ini dan ditargetkan mulai beroperasi tahun 2018.

Saat ini, sudah banyak perusahaan, baik dalam maupun luar negeri, yang tertarik untuk menggarap proyek tersebut. Studi kelayakannya telah selesai dikerjakan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur.

Proses pembangunannya tinggal menunggu penerbitan peraturan khusus berbentuk peraturan presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com