Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Usut Pemotor yang Pukul Petugas Tol

Kompas.com - 15/12/2015, 13:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Utara masih menyelidiki kasus kelompok motor yang menerobos Pintu Masuk Tol Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Utara.

Polisi juga masih mendalami siapa pelaku yang memukul petugas tol saat penerobosan tersebut.

"Saat ini lagi kita sidik yang memukul petugas. Sedang kita dalami karena belum ada yang mau mengaku," kata Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi, saat dihubungi, Selasa (15/12/2015).

Karena belum mengetahui pelaku pemukulan, Polres Metro Jakut belum menetapkan tersangka. (Baca: Polisi Tangkap Pengendara Motor yang Terobos Jalan Tol)

Menurut dia, Polres Metro Jakut hanya akan menangani kasus pemukulan terhadap petugas tol dalam peristiwa itu.

Sementara itu, terkait kasus pelanggaran lalu lintas yang mungkin dilakukan pelaku, Polres Jakut akan melimpahkannya ke Satuan Lalu Lintas. "Karena ini kan pelanggaran lalu lintas, secepatnya kita akan limpahkan ke Direktorat Lalu Lintas," ujar Susetio.

Ia menambahkan, jumlah pemotor yang diamankan bertambah tujuh orang. "Sekarang sudah 13 orang," ujar Susetio.

Sebelumnya, polisi menangkap enam pemotor yang nekat menerobos Pintu Masuk Tol Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Utara. Enam pelaku ini ditangkap di rumahnya masing-masing.

Kini, polisi mendalami peran masing-masing pemotor yang ditangkap. Polisi yakin para pelaku ini bertanggung jawab atas konvoi yang anarkistis tersebut.

Para pelaku diperiksa terkait kemungkinan adanya pelanggaran lalu lintas (lalin) serta penganiyaan terhadap petugas Jasa Marga, dan upaya lainnya seperti penghasutan untuk masuk tol.

Para pemotor yang menerobos tol itu baru saja menghadiri sebuah acara di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, yakni Djakarta Ware House Project (DWP). Polisi menyatakan kelompok ini bukan geng motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com