Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pengendara Motor yang Terobos Jalan Tol

Kompas.com - 14/12/2015, 21:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Susetio Cahyadi menuturkan, pihaknya membekuk sebanyak enam aktor intelektualpemotor yang nekat menerobos Pintu Masuk Tol Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Utara, pada Minggu (13/12/2015) 04.00.

Keenam pelaku tersebut dibekuk di lokasi terpisah.

"Keenam orang itu ditangkap di rumahnya masing-masing. Ada yang di Kawasan Tanjung Priok, Cilincing, dan sekitar wilayah Jakarta Utara. Mereka dibekuk pada Minggu (13/12/2015) malam," ujar Susetio, Senin (14/12/2015), saat dikonfirmasi.

Walaupun tak menyebutkan inisial dan identitas para pelaku, diakuinya keenam pelaku tersebut masih melakukan pendalaman lebih lanjut, terkait yang mengetahui aksi penerobosan tersebut, ikut dalam penerobosan tol, serta hal-hal lain.

"Kita interogasi semuanya dan tidak tertutup kemungkinan, pelakunya akan terus bertambah lagi. Selain itu, sampai saat ini para pelaku yang tertangkap masih diperiksa secara intensif keterangan-keterangannya, di Polres Jakarta Utara. Mereka-mereka ini saya nilai pastinya mengatahui betul dan bertanggungjawab atas konvoi anarkis dengan cara menerobos tol tersebut," jelasnya.

Ia menjelaskan, para pelaku diperiksa terkait terkait adanya pelanggaran lalu lintas (lalin) serta penganiyaan terhadap petugas Jasa Marga, dan upaya-upaya lain.

"Upaya lain dalam arti berupa penghasutan hingga kelompok itu bisa masuk bebas ke tol. Sebutan mereka geng motor, asumsi tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu. Kegiatan geng motor itu kan pastinya dilakukan rutin dan secara bersama-sama," ungkapnya.

Ia menambahkan, ada perkembangan lebih lanjut terkait para pemotor yang masuk ke tol secara paksa tersebut.

"Diketahui, adanya para pemotor itu baru saja menghadiri sebuah acara di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, yakni Djakarta Ware House Project (DWP). Kemudian mereka membentuk solidaritas itu, dan bisa saja itu terjadi kan. Jadi belum bisa dikatakan geng motor. Sebab, masih ada beberapa kemungkinan lain untuk dilakukan pendalaman," katanya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com