Sementara itu, di atas meja etalase toko, pria yang melayani tampak menjejerkan KJP dekat mesin EDC. Beberapa lembar pecahan Rp 50.000 pun diberikan penjaga toko setelah transaksi dengan tiap pemegang KJP.
Penjaga toko juga kadang mencari pemegang KJP untuk memberikan uang tunainya.
"Nomor 59 mana, uangnya sudah ada, orangnya enggak ada," kata salah satu perempuan penjaga toko sedang mencari.
Aktivitas pencairan dana KJP ini sudah menjadi rahasia umum. Namun, penjaga toko itu cukup awas.
Saat Kompas.com cukup lama mengawasi, tampak penjaga toko membuat pengumuman kecil bahwa dana untuk pencairan KJP sudah habis.
"Uangnya habis, kalau mau ke toko sepatu sebelah saja, bisa juga," ujar penjaga toko.
Namun, para pemegang KJP ini tetap berada di depan toko. Belasan menit kemudian, rupanya pencairan dana kembali dapat dilakukan.
Kompas.com masih mencoba mengonfirmasi praktik ini ke Kepala Pasar Koja Baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.